Sentimen
Negatif (88%)
20 Apr 2024 : 06.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang

Airlangga dan Blair Bahas Pentingnya Jaga Indo-Pasifik

20 Apr 2024 : 06.55 Views 17

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Airlangga dan Blair Bahas Pentingnya Jaga Indo-Pasifik

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair mendiskusikan pentingnya menjaga kawasan Indo-Pasifik bebas dari konflik di tengah meningkatnya tensi geopolitik global dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Jumat (19/4).

"Kita harus menjaga kawasan Indo-Pasifik ini menjadi kawasan yang damai," ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, dengan menjadi wilayah yang bebas konflik, maka kawasan Indo-Pasifik dapat menarik perhatian dunia, misalnya sebagai tujuan investasi.

Baca Juga :

Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli Meninggal Dunia

Mengingat Indonesia memiliki posisi yang strategis di kawasan Indo-Pasifik, ia menuturkan bahwa hal tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian di kawasan. "Untuk (menjaga kestabilan kawasan) itu, Tony Blair Institute siap membantu," kata Airlangga.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta tersebut, ia dan Tony Blair juga membahas pentingnya semua negara untuk menahan diri terkait meletusnya konflik Iran-Israel.

Ia menuturkan bahwa reaksi yang ditunjukkan oleh kedua pihak, baik Iran maupun Israel, hingga hari ini pun masih terbatas, berbeda dengan operasi militer yang dilancarkan Israel dalam konflik dengan Hamas.

Menurutnya, saling serang antara Iran dan Israel masih sebatas aksi tit-for-tat atau pembalasan yang setara untuk membela harga diri masing-masing pihak.

Ia menyatakan bahwa aksi saling balas di antara keduanya pun masih dalam skala kecil dan diharapkan tidak menimbulkan dampak lanjutan.

Baca Juga :

Tony Blair Institute Bantu Kembangkan Zona Riset di IKN


Redaktur : Sriyono

Penulis : Antara

Sentimen: negatif (88.3%)