LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pemindahan PNS ke IKN semakin dekat, Pemerintah telah menyiapkan beberapa fasilitas termasuk apartemen sebagai hunian.

Pemerintah Indonesia terus bergerak maju dalam mempersiapkan infrastruktur dan fasilitas bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, mengumumkan rencana penyediaan hunian bagi para ASN yang akan pindah ke IKN.

Baca Juga: Single Salary Akan Segera Diuji Coba, Tunjangan PNS Akan Dihapuskan namun Dapat Gaji Pokok hingga Rp 11 Juta? Begini Rinciannya

Anas menyatakan komitmen pemerintah untuk menyediakan rumah atau apartemen bagi setiap ASN yang akan dipindahkan ke IKN.

"Setiap pegawai ASN akan mendapatkan satu unit hunian apartemen," ungkap Anas.

Meskipun dalam tahap awal, sebagian ASN mungkin perlu berbagi hunian dengan ASN lainnya, Anas menegaskan bahwa kondisi tersebut hanya bersifat sementara.

Pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur hunian yang memadai untuk para abdi negara.

Baca Juga: Komponen Gaji ke 13 PNS Pusat dan Daerah Sesuai Amanat PP Nomor 14 Tahun 2024

Anas juga mengungkapkan rencana pembangunan 47 tower hunian ASN di IKN. Setiap tower akan memiliki 60 unit kamar dengan luas masing-masing 98 meter persegi.

"Yang pindah di tahun pertama akan mendapat fasilitas, tower bagus, terus gede, 98 meter. Luas. Sangat bagus viewnya kita lihat," tambahnya.

Dari total 47 tower yang direncanakan, 29 tower akan diperuntukkan bagi ASN, sementara 18 tower akan digunakan untuk tempat tinggal anggota TNI dan Polri.

"Totalnya 2.820 unit, untuk ASN 1.740 unit dan untuk TNI-Polri 1.080 unit," terang Anas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Kado Spesial Ini Khusus untuk PNS Lulusan SMA dan SMK, Dapat Uang Tambahan Segini!

Proses pemindahan ASN ke IKN direncanakan akan dimulai pada tahun ini. Beberapa menteri bahkan dijadwalkan akan pindah lebih awal, yaitu pada bulan Juli mendatang.

Sedangkan, para ASN akan mulai menempati IKN pada bulan September dengan total jumlah ASN yang dipindahkan mencapai 11.916 orang.

Selain menyediakan hunian, Anas juga menjanjikan insentif pionir bagi para ASN yang pertama kali menempati IKN. Namun, besaran tunjangan tersebut belum diungkapkan secara detail oleh Anas. "Pasti menarik," ujarnya.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk memberikan fasilitas yang layak bagi para ASN yang akan dipindahkan ke IKN, sehingga mereka dapat bekerja dengan nyaman dan efisien dalam mendukung pemerintahan di ibu kota baru tersebut.