LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN Nusantara mundur hingga September 2024.

Sebelumnya, tahap pertama pemindahan tersebut direncanakan dimulai pada bulan Juli tahun ini. Alasannya? Kesiapan hunian yang harus dipertimbangkan.

Menurut Anas, apartemen di IKN akan dialokasikan untuk persiapan upacara HUT RI. Oleh karena itu, tempat tinggal tersebut belum dapat digunakan untuk para abdi negara.

Baca Juga: Siap-siap! ASN akan Segera Pindah dan Dapat Satu Apartemen di IKN, ASN Jomblo Harus Menunggu

"Kami harus mempertimbangkan bahwa upacara akan melibatkan seluruh peserta di IKN dan itu membutuhkan cukup banyak apartemen penginapan. Oleh karena itu, pemindahan tahap pertama ini akan dilakukan setelah bulan Agustus. Insya Allah, pemindahan akan dilakukan pada bulan September," jelasnya dalam konferensi pers di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, pada Rabu, 17 April 2024.

Pada tahap awal, sebanyak 11.916 ASN dari 38 kementerian atau lembaga (K/L) akan dipindahkan, bersama dengan 179 pejabat eselon 1 atau JPT Madya. Pemerintah juga telah menetapkan skala prioritas untuk kepindahan ASN ke IKN.

ASN Pertahanan dan Keamanan (Hankam), ASN muda, serta mereka yang memiliki kemampuan digital termasuk dalam prioritas pertama.

Baca Juga: Pejabat Otorita IKN Terima Tukin Tertinggi Rp153 Juta Kalahkan PNS Pajak, Segini Selisihnya

Anas menjelaskan bahwa skema pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap, sehingga keberangkatan para pegawai tidak akan dilakukan oleh ribuan orang secara bersamaan.

Lebih lanjut, Anas mengungkapkan rincian komponen tunjangan bagi ASN yang akan pindah ke IKN pada tahap awal. Tunjangan tersebut akan berbentuk paket bernama Tunjangan Pionir.

Menurut Anas, ada tiga biaya yang akan ditanggung pemerintah, yaitu biaya pengepakan, biaya tunggu, dan biaya transportasi. Rincian anggaran Tunjangan Pioner ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat terbatas bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Untuk insentif khusus biaya terkait dengan Tunjangan Pionir, saya belum dapat mengumumkan di tempat ini karena masih menunggu rapat terbatas dalam waktu dekat," tuturnya.

Baca Juga: Pejabat Otorita IKN Terima Tukin Tertinggi Rp153 Juta Kalahkan PNS Pajak, Segini Selisihnya

Dalam perjalanan menuju pemindahan ASN ke IKN Nusantara yang terus mengalami penundaan, kesiapan hunian menjadi faktor krusial yang harus diperhitungkan.

Dengan pertimbangan akan digunakannya apartemen untuk persiapan upacara HUT RI, ASN harus bersabar menunggu hingga bulan September untuk tahap pertama pemindahan.

Namun, dengan prioritas yang jelas dan rincian tunjangan yang akan disiapkan, diharapkan proses pemindahan ini dapat berjalan lancar dan memberikan kesejahteraan bagi para abdi negara. ***