Sentimen
Negatif (98%)
19 Apr 2024 : 01.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Angkatan Laut AS Habiskan Amunisi Rp16 Triliun untuk Tangkis Serangan Houthi di Laut Merah

19 Apr 2024 : 08.02 Views 1

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Angkatan Laut AS Habiskan Amunisi Rp16 Triliun untuk Tangkis Serangan Houthi di Laut Merah

WASHINGTON, iNews.id - Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat menghabiskan amunisi senilai hampir 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,2 triliun untuk menangkis serangan kelompok Houthi Yaman di Laut Merah dan sekitarnya.

Kelompok Houthi melancarkan serangan terhadap kapal dagang Israel maupun kapal lain yang terkait dengan negara Yahudi itu sejak Desember 2023. Serangan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza yang menghadapi serangan Israel. Dalam perkembangannya Houthi memperluas serangan terhadap kapal perang AS dan Inggris karena kedua negara tersebut menyerang Yaman sebagai respons.

Menteri Angkatan Laut AS Carlos Del Toro mengatakan dalam sidang dengan komisi terkait di Senat AS, angka tersebut merupakan amunisi yang digunakan dalam menangkis serangan Houhti dalam 6 bulan terakhir.

Dia menegaskan pasokan amunisi sangat penting bagi AL  untuk melawan lebih dari 130 serangan langsung di kawasan.

"Amunisi Angkatan Laut AS mendekati 1 miliar dolar amunisi yang perlu kita isi kembali suatu saat nanti,” ujarnya, dikutip dari Anadolu, Rabu (17/4/2024).

Dia menambahkan, AL sedang mengupayakan paket tambahan senilai lebih dari 2 miliar dolar AS menghadapi ketidakpastian situasi di DPR AS.

Bantuan keamanan nasional senilai 95 miliar dolar AS yang diusulkan Presiden Joe Biden tertahan di DPR AS sejak Februari lalu. Padahal Senat sudah menyetujui paket itu dengan mendapat dukungan 70 senator melawan 29 yang menolak.

Dana tersebut mencakup lebih dari 60 miliar dolar untuk Ukraina, 14,1 miliar dolar untuk Israel, serta hampir 2,5 miliar dolar untuk operasi militer AS di Laut Merah dan 4,8 miliar dolar AS untuk mitra-mitra di Indo-Pasifik.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (98.4%)