BMKG Prediksi 14 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Disertai Petir Hingga 21 April
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ada peningkatan curah hujan dengan intensitas beragam yang disertai kilat/petir di sebagian wilayah Indonesia hingga Minggu, 21 April 2024. Dikutip laman BMKG, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan kondisi ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer, antara lain aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan gelombang atmosfer Kelvin. Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diperkirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Akibatnya, potensi hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan kemungkinan meningkat. Sedangkan gelombang atmosfer Kelvin diprediksi aktif di wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan. Fenomena ini memicu adanya potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Sementara itu, sirkulasi siklonik juga terpantau berada di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan dan Samudra Pasifik utara Papua. Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di laut Seram dan dari papua barat hingga Papua Pegunungan serta membentuk daerah konfluensi Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih. Labilitas atmosfer pada skala lokal yang terpantau masih cukup juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia. “Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diperkirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas SEDANG-LEBAT yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin" ujar Guswanto. Wilayah yang Diprediksi Hujan Intensitas Sedang-Lebat Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 16-21 April 2024 terjadi di beberapa wilayah, yaitu: Sebagian besar Sumatra terutama bagian pesisir barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Kalimantan dan Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Pesisir utara Sulawesi Utara Maluku Maluku Utara Sebagian besar Papua. Andri mengimbau bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. Sejumlah dampaknya antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ada peningkatan curah hujan dengan intensitas beragam yang disertai kilat/petir di sebagian wilayah Indonesia hingga Minggu, 21 April 2024.Dikutip laman BMKG, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan kondisi ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer, antara lain aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan gelombang atmosfer Kelvin.
Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diperkirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Akibatnya, potensi hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan kemungkinan meningkat.
Sedangkan gelombang atmosfer Kelvin diprediksi aktif di wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan. Fenomena ini memicu adanya potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Sementara itu, sirkulasi siklonik juga terpantau berada di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan dan Samudra Pasifik utara Papua.
Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di laut Seram dan dari papua barat hingga Papua Pegunungan serta membentuk daerah konfluensi Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih. Labilitas atmosfer pada skala lokal yang terpantau masih cukup juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
“Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diperkirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas SEDANG-LEBAT yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin" ujar Guswanto.
Wilayah yang Diprediksi Hujan Intensitas Sedang-Lebat Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 16-21 April 2024 terjadi di beberapa wilayah, yaitu:
Sebagian besar Sumatra terutama bagian pesisir barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Kalimantan dan Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Pesisir utara Sulawesi Utara Maluku Maluku Utara Sebagian besar Papua.
Andri mengimbau bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.
Sejumlah dampaknya antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(WAN)
Sentimen: positif (79%)