Sentimen
Negatif (96%)
17 Apr 2024 : 09.51
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Jember, Penjaringan

Yak Opo Nek Bupatine Jember PKB, PDIP Wakile?

17 Apr 2024 : 09.51 Views 11

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Yak Opo Nek Bupatine Jember PKB, PDIP Wakile?

Jember (beritajatim.com) – Setelah pengurus Partai Nasional Demokrat, giliran pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyambangi kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (16/4/2024) petang.

Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi ditemani tiga orang pengurus, termasuk Sekretaris DPC yang juga Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi. Mereka ditemui langsung Ketua DPC PDIP Jember yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Arif Wibowo.

“Kami bersilaturahim. Mumpung Mas Arif ada waktu untuk bertemu. Program DPC PKB Jember ingin bersilaturahim dengan semua partai. Nanti kami akan bertemu dengan Gus Mamak (Ketua Partai Persatuan Pembangunan Jember) sepulang dia dari umrah dan partai-partai lain juga,” kata Ayub, Rabu (17/4/2024).

Dalam pertemuan itu sempat terlontar pernyataan-pernyataan yang menyenggol prospek pemilihan kepala daerah yang dikemas dalan canda tawa. “Namanya partai politik. Begitu ketemu, kadang nyentil urusan politik kan biasa. Termasuk ngomong urusan pilkada dan pemilu. Cerita-cerita, perlu digagas bagaimana pemilu tidak liberal,” kata Ayub.

PKB dan PDI Perjuangan pernah berkoalisi mengusung Abdus Salam dan Ifan Arianda dalam pemilihan kepala daerah pada 2020. “Jadi bukan hal baru. Kami guyon-guyon. Mas Arif bilang: ‘yak opo nek bupatine PKB, aku tak wakile?’ Ya saya balik: yak opo nek bupatine PDI, aku wakile,” kata Ayub, tertawa.

“Intinya, kami dengan PDI Perjuangan punya chemistry sejak dulu. Selama masih bisa mengusung kader, ya kami dorong kader sambil tetap membuka ruang kepada semua. PDI Perjuangan dalam waktu dekat juga ada penjaringan. PKB juga begitu,” kata Ayub.

Dalam hal ini, Ayub mengingatkan pentingnya komunikasi dalam politik. “Politik itu komunikasi,” katanya.

PKB dan PDI Perjuangan bertemu dalam satu titik kepentingan. “Jember semakin baik, dan betul-betul untuk kepentingan masyarakat. Grass root kami sama dengan PDI. Kalau PKB santri, PDI wong cilik. Perjuangannya sama. Konstituen kami sama-sama berada di bawah garis kemiskinan. Jadi bagaimana pelayanan terhadap mereka ditingkatkan,” kata Ayub.

PKB dan PDI Perjuangan sama-sama membutuhkan sosok pemimpin yang memperjuangkan kepentingan konstituen itu. “Sosok itu bisa dari internal dan eksternal. Kita lihat dengan mekanisme yang ada,” kata Ayub. [wir]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: negatif (96.6%)