"Penyebabnya didominasi pengemudi melawan arus," kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy dikutip dari Kantor Berita RMOLAceh, Senin (15/4).

Selain melawan arus, kata Iqbal, penyebab kecelakaan lainnya adalah pengemudi masih di bawah umur dan pengemudi lalai, seperti menggunakan telepon genggam.

"Penyebab lainnya, berbelok tanpa melihat kondisi jalan dan juga rambu-rambu lalu lintas dan mengemudi dengan kecepatan tinggi," kata Iqbal.

Meski begitu, menurut Iqbal, terjadi penurunan 19 persen dibandingkan kasus kecelakaan lalu lintas pada Lebaran Idulfitri 2023. Di mana angka laka lantas saat libur lebaran tahun lalu mencapai 63 kasus.

"Berkurang 12 kasus," kata Iqbal.

Iqbal menambagkan, korban kecelakaan yang tewas sebanyak 19 orang. Sedangkan tahun lalu sebanyak 31 orang.

"Kemudian korban luka berat tahun ini sebanyak delapan orang, sedangkan korban luka berat tahun lalu mencapai 23 orang," kata Iqbal.

Iqbal memprediksi total kerugian akibat kecelakaan tahun ini mencapai Rp154 juta atau menurun sekitar Rp300 juta dibandingkan tahun lalu.

"Kalau kasus kecelakaan terbanyak berada di Aceh Selatan sebanyak tujuh kasus dan Abdya lima kasus," tutup Iqbal.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.