Sentimen
Negatif (100%)
15 Apr 2024 : 07.48
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: bandung, Tel Aviv

Kasus: covid-19

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Lord Rangga

Lord Rangga

Iran vs Israel, Lord Rangga Sunda Empire Soal Perang Dunia III: Rahasia tapi Sedikit Dibuka

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

15 Apr 2024 : 07.48
Iran vs Israel, Lord Rangga Sunda Empire Soal Perang Dunia III: Rahasia tapi Sedikit Dibuka

PIKIRAN RAKYAT - Diluncurkannya sekitar 300 rudal oleh Iran ke Israel penjajah memperburuk konflik di Timur Tengah. Memanasnya konflik kedua negara itu pun disebut berpotensi menjadi awal mula terjadinya Perang Dunia III.

Di tengah kekhawatiran akan pecahnya Perang Dunia III, ucapan mendiang Rangga Sasana alias Lord Rangga sebagai petinggi Sunda Empire kembali menarik perhatian. Sebab, sebelum menghembuskan napas terakhir, dia pernah menyinggung terkait potensi terjadinya Perang Dunia III.

Di media sosial X, seorang pengguna mengunggah ulang video Lord Rangga beberapa tahun lalu. Pada saat itu, petinggi Sunda Empire tersebut mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensi terjadinya perang dunia ketiga.

"Kita sudah memasuki Perang Dunia III, World War 3," kata akun @ariffebriya***.

Kita Sudah Memasuki Perang Dunia III

Pernyataan itu pernah disampaikan Lord Rangga di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, pada 27 Oktober 2020 lalu. Kala itu, dia menekankan satu prinsip poin bahwa dunia harus ditata kembali.

"Tidak ada yang ditutupin, kami buka semuanya bahwa prinsip poin dunia ini harus ditata kembali dan kita memasuki dunia tiga. Itu itu aja poinnya," katanya.

"Kalau tidak ada penataannya, siapa yang mau nata? Siapa yang peduli itu nuklir diledakkan? Sementara mereka istri dan anak-anaknya diselamatkan. Ada yang berani melawan 10 itu? Siapa yang berani teriak bahwa hukum undang-undang juga harus ditinjau kembali, harus kembali ke sana," tutur Lord Rangga menambahkan.

Dia juga menegaskan bahwa pada prinsipnya, setiap orang memiliki kewajiban untuk menyelamatkan bumi. Oleh karena itu, jika Sunda Empire dinyatakan sebagai pihak yang salah, dia pun tak mempermasalahkan.

"Soal pro-kontra biasa, apapun bentuknya jangan sampai ada figur-figur pada proses yang ada sekarang enggak jelas. Dunia harus ditata kembali, siapa pun manusianya boleh, berhak, dan itu dilindungi undang-undang internasional dan undang-undang 45," ujar Lord Rangga.

Rancangan Dunia III

Setelah video tersebut viral karena terjadinya perang Rusia dan Ukraina, Lord Rangga kembali membahas mengenai Perang Dunia III. Saat itu, di kanal Youtube Uya Kuya TV yang tayang pada 27 Maret 2022.

Kala itu, dia mengungkapkan bahwa ucapannya di PN Bandung merupakan hal yang sudah dirancang. Dia mengaku, sudah mengetahui Rusia dan Ukraina akan terlibat konflik dan berakhir perang.

"Sebenarnya itu merupakan sandi yang dalam artian sesuatu yang rahasia tetapi sedikit dibuka. Sudah tau (perang Rusia-Ukraina), karena itu berkaitan dengan perang dunia III, ini terjadi pastinya," kata Lord Rangga.

"Ya tadi saya bilang, rancangan dunia tiga itu ada. Tanggal 16 Agustus 2020 itulah merupakan memasuki tanggal satu adalah dunia tiga," ujarnya menambahkan.

Lord Rangga mengungkapkan bahwa setiap pergantian pada proses penelitian yang ada di dunia I dan II, pasti dilakukan perang. Begitu juga dengan rancangan Dunia III.

"Jauh dari sebelum itu di tahun 2019 pada saat lord di sana, waktu di Sunda Empire, lord pada saat itu mengumumkan bahwa itu adalah berlakunya world revolusi sistem. Artinya, ada bakal satu kekuatan perang yang terjadi," tuturnya.

"Perang yang terjadi adalah kemarin dan sekarang masih kita lalui antara lain juga di luar dari perang saat ini yang perang senjata ya adalah ada Covid dan sebagainya. Itu juga bagian perang," ucap Lord Rangga menambahkan.

Dia mengatakan, perang sudah memasuki Perang Dunia III ketika negara lain ikut campur dalam konflik dua negara. Hal itulah yang terjadi di Rusia dan Ukraina kala itu.

Iran vs Israel dan Potensi Perang Dunia III Pecah

Serangan balasan Iran terhadap Israel penjajah telah meningkatkan ketegangan antara dua negara tersebut. Iran menyatakan, serangan ke Tel Aviv adalah upaya membela diri sebagaimana diatur di dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Israel penjajah kerap menggunakan piagam PBB tersebut sebagai alasan untuk menyerang Gaza, Palestina.

“Israel menyerang Kedubes Iran di Damaskus, Syria, pada tanggal 1 April 2024 mulai dibalas oleh Iran melalui serangan. Iran mendasarkan diri pada hak untuk membela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, konsep yang digunakan oleh Israel saat menyerang Hamas di Gaza hingga saat ini,” kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana seperti dilaporkan wartawan Pikiran Rakyat Asep Bidin Rosidin pada Minggu, 14 April 2024.

Hikmahanto mengatakan, jika Amerika Serikat (AS) ikut campur membantu Israel untuk menyerang balik Iran, maka negara-negara lain seperti Korea Utara dan Rusia akan membantu Iran.

“Perang di Timur Tengah akan bereskalasi yang menjurus pada terjadinya Perang Dunia 3 yang tentunya akan merugikan seluruh umat manusia,” tutur Hikmahanto.***

Sentimen: negatif (100%)