Sentimen
Negatif (100%)
13 Apr 2024 : 22.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sydney

Kasus: penembakan

Tokoh Terkait

Penikaman Brutal Tewaskan 7 Orang di Sydney, Raja Charles dan Ratu Camilla Sampaikan Bela Sungkawa

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

13 Apr 2024 : 22.30
Penikaman Brutal Tewaskan 7 Orang di Sydney, Raja Charles dan Ratu Camilla Sampaikan Bela Sungkawa

Jakarta, tvOnenews.com - Aksi penikaman sadis yang menewakan tujuh orang, termasuk pelaku, di Sydney, Australia, turut menarik simpati bangsawan Kerajaan Inggris. Australia yang merupakan bagian dari negara persemakmuran ini masih turut mengakui keluarga Kerajaan Inggris.

Raja Charles III dan Ratu Camilla mengaku sangat kaget dan terkejut, dengan aksi kejam yang tidak masuk akal yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney tersebut.

"Hati turut kami bersama keluarga dan orang orang tercinta dari korban yang terbunuh secara brutal," demikian komentar Raja dan Ratu. 

Sementara, Pangeran William dan istrinya, Catherine, juga mengatakan bahwa mereka terkejut dan sedih dengan tragedi tesebut. 

Penikaman Brutal

Sebelumnya pada Sabtu (13/4/2024) petang, mencekam dan horor terjadi saat aksi penikaman acak yang dilakukan seorang pria, di sebuah pusat perbelanjaan di sydney, Australia. Akibat penembakan ini, enam orang korban tewas bersama dengan pelaku yang kemudian ditembak mati polisi di tempat.

Selain enam korban tewas dan pelaku, aksi mengerikan ini juga melukai sembilan orang, termasuk bayi yang masih berusia sembilan bulan. Enam orang korban tewas, terdiri dari lima wanita dan seorang pria.

Menurut Komisaris Karen Webb, kedelapan korban luka, saat ini telah dirawat di rumah sakit. Sedangkan bayi yang menjadi korban, masih dalam kondisi kritis, karena masih dalam ruang operasi.

Aksi horor ini, terjadi di sebuah mal bernama Westfield Shopping Centre di bagian timur pusat kota Sydney. 

Pelaku yang didga berusia 40 tahun ini, menikam para pengunjung mal secara membabi - buta, sebelum petugas menembak pelaku yang sempat mengacungkan pisau ke arah polisi.

"Kami yakin tidak ada lagi risiko lanjutan, setelah pelaku akhirnya ditembak dan meninggal dunia. Aksi penikaman ini bukanlah aksi terorisme," kata Karen Web.

Belum Diidentifikasi

Hingga berita ini diturunkan, petugas belum berhasil mengidentifikasi identitas pelaku, yang diduga berusia sekitar 40 tahun tersebut. Petugas juga masih mencari tahu motif dari aksi pelaku.

Asisten Komisaris Kepolisian New South Wales, Anthony Cooke tesangka mengaku, investigasi menyeluruh masih terus berlangsung. 

Sementara petugas senior yang berhasil melumpuhkan pelaku, bertindak sendiri untuk berhadapan dengan tersangka, dan menyelamatkan pengunjung dari ancaman. "Petugas kami menunjukkan keberanian luar biasa," katanya.

Dari lokasi kejadian, tampak sejumlah ambulans dan mobil polisi mendatangi, lokasi kejadian. Sementara para pengunjung masih tampak histeris dan keluar dari pusat perbelanjaan. 

Seorang saksi mata mengaku, dirinya sempat bersembunyi di sebuah toko pada saat pelaku menikam para pengunjung mal. 

"Tiba-tiba terdengar suara tembakan, mungkin ada dua kali, kami tidak tahu harus berbuat apa" katanya. (AP)

Sentimen: negatif (100%)