Sentimen
Positif (88%)
12 Apr 2024 : 05.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Depok

Kasus: kecelakaan, travel gelap

Tokoh Terkait

Bawa Muatan Berlebih dan Sopir Kurang Tidur Diduga Penyebab Kecelakaan Tol Km 58

Rmol.id Rmol.id Jenis Media: Nasional

12 Apr 2024 : 05.20
Bawa Muatan Berlebih dan Sopir Kurang Tidur Diduga Penyebab Kecelakaan Tol Km 58

"Salah satu penyebab kecelakaan adalah pengemudi kendaraan travel tidak resmi bekerja melebihi waktu," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4)

Jika dilihat dari waktu kerja pengemudi, Soerjanto menilai waktu kerja pengemudi melebihi yang telah ditentukan. Sehingga pengemudi kekurangan waktu istirahat karena sibuk mengantar dan menjemput penumpang.

"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep," papar Soerjanto.

Hal itu terlihat dari hasil penyidikan bahwa kendaraan travel tidak resmi itu berangkat setelah isya (sekitar 19.30 WIB) dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang pada Jumat (5/4).

Setibanya di Jakarta pada Sabtu (6/4), kendaraan kembali berangkat pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput. Lalu, pada (7/4) kendaraan berangkat pada pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang.

Setelah beristirahat singkat, pada sore hari sopir kembali berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang. Setelah itu pada malam hari balik menuju Jakarta untuk menjemput, dan tiba pukul 00.00 WIB.

Belum sempat istirahat secara penuh, mobil travel gelap ini kembali berpacu di jalan tol pada Senin (8/4) pukul 02.00 WIB menjemput penumpang ke Depok. Lalu  pukul 03.30 WIB menjemput ke Cilebut, dan sekitar pukul 05.30 WIB menjemput ke Bekasi. Barulah, sekitar pukul 06.00 WIB berangkat kembali menuju Ciamis.

Analisis penyebab terakhir, karena mobil diisi penumpang dengan melebihi kapasitas.

"Kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang. Di mana seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan," tandas Soerjanto.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Sentimen: positif (88.9%)