Sentimen
Negatif (99%)
11 Apr 2024 : 21.40
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Daihatsu

Kab/Kota: Bekasi, Depok

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Tewaskan 12 Orang, KNKT Sebut Penyebab Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek karena Pengemudi Kurang Istirahat

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

11 Apr 2024 : 21.40
Tewaskan 12 Orang, KNKT Sebut Penyebab Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek karena Pengemudi Kurang Istirahat

Fajar.co.id, Jakarta – Kecelakaan lalu lintas di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek menyebabkan tewasnya 12 orang. Korban tewas adalah para penumpang dari mobil Gran Max.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyimpulkan, salah satu penyebab kecelakaan yakni pengemudi Gran Max bekerja melebihi waktu. Pengemudi disebut kurang istirahat.

”Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Jakarta, Kamis (11/4).

Dari hasil penyidikan terungkap, Jumat (5/4) kendaraan travel tidak resmi itu berangkat sekitar pukul 19.30 WIB dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang. Selanjutnya, Sabtu (6/4), kendaraan travel tidak resmi berangkat lagi dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput.

Sesampainya di Ciamis, pada Minggu (7/4), sopir kembali berangkat pada pagi hari menuju Jakarta mengantar penumpang. Setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis lagi untuk mengantar penumpang.

Pada malam harinya (7/4), sopir sudah berangkat lagi menuju Jakarta untuk menjemput penumpang. Kendaraan tercatat tiba di Jakarta Pukul 00.00 WIB. Hanya berselang 2 jam atau pada Senin (8/4) pukul 02.00 WIB, travel menjemput penumpang ke Depok, pukul 03.30 WIB, menjemput ke Cilebut, dan sekitar pukul 05.30 WIB menjemput ke Bekasi. Sekitar pukul 06.00, berangkat menuju Ciamis.

”Di kendaraan itu berpenumpang 12 orang, Di mana seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaan. Hal itu tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan,” jelas Soejanto.

Oleh karena itu, KNKT mengimbau kepada warga sebelum berkendara jarak jauh, yakinkan diri telah beristirahat dengan cukup. Serta bila merasa telah lelah hendaknya beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

”Adapun untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan,” terang Soerjanto.

Sebelumnya, kecelakaan adu banteng terjadi di lajur contraflow tol Jakarta-Cikampek, tepatnya KM 58. Kecelakaan itu melibatkan 3 kendaraan. Yakni Daihatsu Gran Max yang melaju dari arah Jakarta. Sedangkan dua kendaraan lainnya, Daihatsu Terios dan bus Primajasa.

”Jadi kecelakaan yang berakibat korban meninggal dunia dan 2 kendaraan terbakar yang melibatkan 3 kendaraan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.04 WIB. Akibat kecelakaan itu, kendaraan Gran Max terbakar hebat. Aan belum bisa memastikan penyebab kecelakaan. Namun, hasil olah TKP menduga Gran Max melaju pada kecepatan di atas 100 KM/jam dan tidak melakukan pengereman sebelum benturan terjadi. (bs-sam/fajar)

Sentimen: negatif (99.2%)