Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan, Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat
Grup Musik: APRIL
Institusi: MUI
Tokoh Terkait
Cara Mementukan Lebaran 2024, Kemungkinan 1 Syawal 1445 H Jatuh 10 April 2024
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Setelah sudah sebulan lebih berpuasa, akhirnya Ramadhan 2024 akan meninggalkan kita semua. 1 Syawal 1445 H akan segera datang dan hari raya Idul Fitri telah tiba.
Untuk penentuan Lebaran 2024 ini, pemerintah akan melaksanakan sidang isbat penetapan 1 syawal 1446 H. Sidang dilakukan Selasa 9 April 2024 selepas waktu berbuka puasa.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menjelaskan sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. Acara akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024," ujar Amin pada Senin 8 April 2024.
Tetapi, berdasarkan pemantauan sementara saat ini. Ada kemungkinan jika 1 Syawal 1445 H akan jatuh Rabu, 10 April 2024 besok hari. Mengapa bisa demikian?
Cara Menentukan Lebaran 2024Sidang isbat diawali oleh pemantauan hilal yang dilakukan di 120 lokasi seluruh Indonesia. Perlu diketahui jika kalender hijriah dilakukan berdasarkan hasil hisab yang menggunakan kriteria pemantauan hilal.
Dalam kriteria ini, awal bulan Hijriah terjadi jika konjungsi atau kesegarisan Matahari, Bumi, dan Bulan (moon), terjadi sebelum maghrib dan Bulan sudah di atas ufuk saat Matahari terbenam. Tidak ada syarat Bulan harus bisa dilihat.
Berdasarkan pemantauan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB.
Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' (empat derajat lima puluh dua koma tujuh puluh satu menit) sampai dengan 7° 37.84' (tujuh derajat tiga puluh tujuh koma delapan puluh empat menit) dan sudut elongasi 8° 23.68' (delapan derajat dua puluh tiga koma enam puluh delapan menit) hingga 10° 12.94' (sepuluh derajat dua belas koma sembilan puluh empat menit).
"Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat," tuturnya lagi.
Meskipun sudah memenuhi aturan hilal, tapi penetapan Lebaran 2024 akan ditentukan melalui sidang isbat yang dilakukan pemerintah.
"Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi," kata Amin.***
Sentimen: netral (78%)