Sentimen
Negatif (98%)
9 Apr 2024 : 12.10
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Tangerang, bandung, Bogor, Depok, Kendal, Jepara

Kasus: Demam berdarah dengue

Tokoh Terkait
Siti Nadia Tarmizi

Siti Nadia Tarmizi

Waspada, Infeksi Demam Berdarah di Indonesia Tembus 60.296 Kasus

9 Apr 2024 : 19.10 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Waspada, Infeksi Demam Berdarah di Indonesia Tembus 60.296 Kasus

Jakarta: Jumlah orang penderita demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia tembus 60.296 kasus. Sebanyak 455 kasus kematian tercatat pada pekan ke-14 tahun 2024. Hal ini menandakan kasus DBD meningkat berkali-kali lipat ketimbang tahun lalu. "Pada periode yang sama di minggu 14 tahun 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 20.502 kasus dengan kematian sebanyak 162 kematian," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Senin, 8 April 2024. Adapun kasus tertinggi di Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung 1.741 kasus, dan Kabupaten Bandung Barat 1.422 kasus. Kemudian, Kabupaten Lebak 1.326 kasus dan Kota Depok 1.252 kasus. "Sementara daerah dengan kasus kematian tertinggi ada di wilayah Kabupaten Bandung dengan 25 kematian," ujar dia.   Selain itu ada juga Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 16 kematian, dan Kabupaten Bogor 13 Kematian. "Kepada masyarakat yang memiliki gejala DBD seperti muntah terus menerus, nyeri perut, kaki dan tangan pucat, nadi melemah, lesu, urin yang menurun, dan sebagainya segera melakukan pengecekan ke fasilitas kesehatan terdekat," ungkapnya. Meningkatnya kasus DBD di Indonesia salah satunya dikarenakan faktor cuaca. Hal tersebut dipengaruhi siklus kehidupan nyamuk yang juga meningkat. Perubahan cuaca memengaruhi nyamuk karena siklus kehidupan nyamuk dari bertelur menjadi nyamuk dewasa menjadi lebih cepat. Alhasil terjadi peningkatan kasus DBD dari nyamuk aedes aegypti.

Jakarta: Jumlah orang penderita demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia tembus 60.296 kasus. Sebanyak 455 kasus kematian tercatat pada pekan ke-14 tahun 2024. Hal ini menandakan kasus DBD meningkat berkali-kali lipat ketimbang tahun lalu.
 
"Pada periode yang sama di minggu 14 tahun 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 20.502 kasus dengan kematian sebanyak 162 kematian," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Senin, 8 April 2024.
 
Adapun kasus tertinggi di Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung 1.741 kasus, dan Kabupaten Bandung Barat 1.422 kasus. Kemudian, Kabupaten Lebak 1.326 kasus dan Kota Depok 1.252 kasus.
"Sementara daerah dengan kasus kematian tertinggi ada di wilayah Kabupaten Bandung dengan 25 kematian," ujar dia.
 
Selain itu ada juga Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 16 kematian, dan Kabupaten Bogor 13 Kematian.
 
"Kepada masyarakat yang memiliki gejala DBD seperti muntah terus menerus, nyeri perut, kaki dan tangan pucat, nadi melemah, lesu, urin yang menurun, dan sebagainya segera melakukan pengecekan ke fasilitas kesehatan terdekat," ungkapnya.
 
Meningkatnya kasus DBD di Indonesia salah satunya dikarenakan faktor cuaca. Hal tersebut dipengaruhi siklus kehidupan nyamuk yang juga meningkat.
 
Perubahan cuaca memengaruhi nyamuk karena siklus kehidupan nyamuk dari bertelur menjadi nyamuk dewasa menjadi lebih cepat. Alhasil terjadi peningkatan kasus DBD dari nyamuk aedes aegypti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ADN)

Sentimen: negatif (98.5%)