Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Kuala Lumpur
Tokoh Terkait
Malaysia Tangkap Pria Diduga Agen Mossad, Polisi Tahan 12 Orang Lagi termasuk Warga Asing
iNews.id Jenis Media: Nasional
KUALA LUMPUR, iNews.id - Kepolisian Malaysia menahan 12 orang lagi terkait penangkapan Shalom Avitan, pria Israel yang diduga agen intelijen Mossad. Avitan ditangkap di sebuah hotel Kuala Kumpur pada 27 Maret lalu bersama enam pucuk pistol dan 200 butir peluru.
Sebelumnya polisi juga menangkap tiga orang, yakni pasangan suami istri (pasutri) berusia masing-masing 42 dan 40 tahun serta seorang pria sopir Avitan. Pasutri itu ditangkap karena memasok senjata untuk pria 38 tahun tersebut.
Kepala Kepolisian Malaysia Razarudin Husain mengatakan, 12 orang tersebut ditahan dalam penggerebekan oleh kepolisian pusat, kepolisian Kuala Lumpur, serta cabang khusus.
“Para tersangka itu ditangkap di berbagai lokasi di Johor dan Kuala Lumpur berdasarkan informasi intelijen yang dikumpulkan serta laporan dari masyarakat," kata Husain, dikutip dari The Star, Sabtu (6/4/2024).
Kepolisian juga mendalami keterangan beberapa orang terkait mata uang kripto. Diketahui Avitan membeli enam pistol tersebut menggunakan uang kripto.
Dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap Avitan, pasutri, dan sopir, polisi menangkap 4 pria dan 2 wanita berusia antara 25 hingga 41 tahun.
“Penyelidikan lebih lanjut menghasilkan penahanan 6 orang lainnya, yakni 2 warga negara Turki berusia 29 dan 40 tahun, seorang pria Georgia 39 tahun, dan 3 penduduk lokal berusia antara 32 dan 60 tahun," katanya.
Beberapa orang mulai ditahan sejak Kamis (4/4/2024), sementara yang lainnya keesokan hari.
Polisi masih berupaya mengungkap misteri kedatangan Avitan ke Malaysia sejak 12 Maret. Pria itu mengaku datang ke Malaysia untuk memburu seseorang terkait sindikat kriminal. Namun polisi tak memercayainya begitu saja.
Husain meragukan keterangan itu, salah satunya karena Avitan membeli enam pistol hanya untuk memburu satu orang. Selain itu dia juga menyiapkan 200 butir peluru.
“Kami sedang menyelesaikan penyelidikan dengan fokus mengungkap motifnya,” ujarnya.
Kepolisian mendalami Avitan berada di Malaysia selama Ramadhan untuk merencanakan serangan saat Hari Raya Idul Fitri.
“Seperti sudah saya sampaikan, dia bisa menjadi ancaman bagi para pemimpin kita, diplomat asing, bahkan para pemimpin Hamas,” tutur Husain.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:Sentimen: negatif (98.8%)