LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dibangun dengan biaya 4,5 juta dolar AS, jembatan bersejarah yang menjadi ikon bagi Kota Palembang ini terbakar akibat sebuah perahu jukung yang meledak.

Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan yang telah menjadi lambang bagi Kota Palembang. Jembatan ini menghubungkan daerah Seberang Ulu dan seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Pada 1 April 2024 Jembatan ini terbakar saat perahu jukung pembawa BBM meledak dan membuat bagian bawah jembatan menghitam.

Baca Juga: Rela Gelontorkan Anggaran hingga Rp814,8 Miliar, Yogyakarta Bakal Punya Jembatan Terpanjang Ketiga, Kapan Rampung?

Perahu jukung tersebut memuat BBM jenis pertalite dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Terapung nomor 27-255 03. Bahan bakar itu akan dibawa ke kawasan Jalur, Kabupaten Banyuasin.

Pengemudi kapal, Askolani ditemukan tewas tenggelam setelah ledakan terjadi. Sementara, dua orang ABK Dedi dan Krisna kritis dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Diketahui, Jembatan Ampera adalah infrasrtruktur penghubung transportasi bersejarah yang telah menjadi ikon bagi Indonesia khusunya Kota Palembang.

Jembatan Ampera dibangun pada 1962 dengan biaya pembangunan biaya sebesar 4,5 juta dolar yang berasal dari perampasan perang melawan Jepang.

Baca Juga: Peninggalan Zaman Belanda, Jembatan Kereta Sepanjang 11,232 Km di Jawa Barat Ini Punya Bentuk Unik Mirip Cincin!

Jembatan ini awalnya sempat diberi nama Jembatan Soekarno yang saat itu menjabat sebagai presiden Indonesia.

Pemberian nama tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan atas jasa Soekarno. Namun, Soekarno menolak hal tersebut karena tidak ingin menimbulkan tendensi individu tertentu.

Akhirnya terpilihlah satu nama yang menjadi ciri khas perjuangan masyarakat yakni, Ampera yang memiliki kepanjangan Amanat Penderitaan Rakyat.

Jembatan Ampera memiliki total panjang 1,117 meter dan lebar 22 meter. Sementara tinggi Jembatan Ampera adalah 11,5 di atas permukaan air, sedangkan tinggi menara mencapai 63 m dari tanah.

Baca Juga: Satu-satunya di Indonesia! Jembatan Rp29 Miliar Warisan Anies Baswedan Miliki Alarm yang Berbunyi Jika...

Sedangkan berat keseluruhan jembatan ikonik ini sekitar 944 ton dan dilengkapi pembandul seberat 500 ton.

Kemudian bandul pemberat jembatan tersebut akhirnya dibongkar pada tahun 1990 karena dikhawatirkan dapat membahayakan.

Jembatan ini dibangun dengan masing-masing kakinya di kawasan 7 Ulu dan 16 Ilir, yang berarti posisinya terletak di pusat kota.***