TAGAR.id, Jakarta - Rapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal berlangsung panas pada Selasa, 2 Apil 2024 lalu. Dani dicecar habis-habisan karena laporannya yang tidak utuh.

"Bapak punya penjelasan ini sama sekali sebenarnya tidak memberikan informasi apapun itu kan banyak juga informasi yang bisa kita bahas dalam RDP ini amati di luar dari teknis," ucap Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung.

Lantas tanggapan Martin ini, dipotong oleh anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus yang mengatakan tidak ada guna membahas laporan ini.

"Saya mohon maaf kalau saya potong tapi saya berharap kita selesaikan saja tutup aja ini pertemuan dengan tugas meminta PT Timah memberikan laporan yang lebih terperinci termasuk menjelaskan kasus yang sedang hangat," ucap Deddy Sitorus.

Ia juga meminta PT Timah untuk menjelaskan bagaimana tata Niaga itu bisa merugikan karena dari tahun 2018 tren harga timah itu naik.

"Nggak ada cerita bisa rugi kalau menurut saya dan saya yakin enggak cukup itu yang 271 triliun pasti ada banyak monster di belakang itu," ungkapnya.

Deddy juga mengatakan bahwa tidak ada gunanya melanjutkan pembahasan ini, keran menurutnya laporan yang diterima telah melecehkan DPR RI.

"Enggak ada guna tutup saja kita minta karena laporannya melecehkan kita,kalau menurut saya seolah-olah tidak ada persoalan ya. Saya usul pimpinan tutup saja kita tunggu laporan yang lebih kecil berarti sudah memakai ini ya," tegasnya.

Diketahui PT Timah belakangan ini menjadi sorotan usai Kejaksaan Agung membongkar dugaan korupsi rugikan negara Rp 271 triliun. Suami artis Sandra Dewi dan Crazy Rich Helana Lim turut menjadi tersangka. []