Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bogor
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Habiskan Rp 50 Miliar, Jembatan yang Diresmikan Jokowi Ini Malah Menjadi Aib bagi Wali Kota Bogor, Kok Bisa?
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Menghabiskan anggaran sebesar Rp 50 miliar, infrastruktur jembatan ini malah menjadi aib bagi Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Sebuah proyek perbaikan dan pelebaran jalan jembatan di Kota Bogor, Jawa Barat menjadi sorotan warganet karena banjir yang menggenanginya.
Pelebaran Jembatan Otista, yang berlokasi di Bogor diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Walikota Bogor, Bima Arya pada 19 Desember 2023 lalu.
Baca Juga: Hubungkan Tiga Kecamatan Sekaligus, Jembatan Senilai Rp12 Miliar di Bandung Ini Jadi Impian Masyarakat Sejak Lama
Jokowi mengatakan, dilakukannya pelebaran jembatan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan yang disebabkan penyempitan jalan.
Namun berselang sebelas hari sejak diresmikan, pada 30 Desember 2023 jembatan ini malah tergenang banjir setelah diguyur hujan deras.
Setelah kejadian tersebut, Bima Arya bersama dinas PUPR turun langsung untuk melakukan penyelidikan penyebab banjir tersebut.
Bima Arya mengatakan, telah terjadi penyumbatan akibat tumpukan sampah pada beberapa titik tangkapan airnya.
Baca Juga: Dibangun Senilai Rp60 Miliar, Jembatan di Atas Cagar Alam Ini Justru Dilarang untuk Dilewati Pejalan Kaki, Kok Bisa?
Hujan lebat yang terjadi juga menyebabkan aliran air tidak mengalir dengan lancar ke saluran yang seharusnya dilewati.
Dinas PUPR bersama pihak kontraktor telah melakukan langkah normalisasi saluran dengan metode pembersihan dan perbaikan saluran air disepanjang jalan roda.
Penutup saluran airnya juga telah diganti dengan grill besi ukuran 80 x 80 centimeter di sebelah kanan jembatan agar volume tangkapan air menjadi lebih besar.
Baca Juga: Dipelopori oleh BJ Habibie, Jembatan Ini Tak Tanggung Langsung Hubungkan 6 Pulau dengan Dana Rp400 Miliar
Sebagai informasi tambahan, sebelum diresmikan Jokowi, proyek pelebaran jembatan ini dilakukan dibawah kendali Bima Arya dan dinas PUPR dengan jangka waktu yang cukup lama sekitar 7,5 bulan.
Sedangkan Jembatan Otista sendiri telah berdiri sejak tahun 1920 dan kini menghabiskan anggaran Rp 50 miliar untuk proses revitalisasinya.
Sentimen: negatif (57.1%)