Sentimen
Positif (100%)
2 Apr 2024 : 09.22
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Gunung

Tokoh Terkait

Pengembangan Usaha Dinilai Butuh Optimalisasi Media Sosial

2 Apr 2024 : 09.22 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Pengembangan Usaha Dinilai Butuh Optimalisasi Media Sosial

Jakarta: Pengembangan usaha dinilai membutuhkan optimalisasi media sosial (medsos). Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diproduksi di desa bisa go international melalui optimalisasi medsos. "Media sosial ini memang jaringannya sangat luas, jangan sampai kita ketinggalan, kalau yang lain sudah pakai Whoos, kita masih KRL, kita masih menyesuaikan kondisi dan situasi saat ini," kata Camat Pamijahan, Desa Gunung Sari, Wawan Suryana, dalam keterangan tertulis, Senin, 1 April 2024. Hal tersebut diungkap Wawan merespons pelatihan yang diinisiasi Jurnalis Indonesia Peduli (JIP). Menurut Wawan, pelatihan yang digelar di tiga desa, yakni Desa Gunung Sari, Desa Gunung Bunder II, dan Desa Cibitung Wetan, sangat bermanfaat bagi warga. Dia berharap pelatihan serupa tidak terbatas di tiga desa. Sehingga, seluruh desa di Kecamatan Pamijahan mendapatkan pelatihan serupa. "Karena total ada 15 desa di Pamijahan, dan anak-anak muda membutuhkan pendampingan ini," ungkap dia. Ketua Pelaksana Ramadhan Fest 2024, Haryo Februaryanto, mengamini permintaan itu. Apalagi, animo masyarakat cukup besar. "Animonya cukup besar, apalagi ada dukungan dari para kepala desa, bahkan Pak Camat sendiri turut hadir di sesi terakhir pelatihan di Desa Gunung Sari," kata dia.   Pembina JIP, Pratama Dahlian Persadha, menyebut pelatihan seperti ini sangat penting. Sebab, digitalisasi bagi pelaku UMKM maupun pelaku pariwisata menjadi salah satu upaya mengoptimalkan pengenalan produk. Platform digital, kata dia, dapat memperluas pasar dan membuka peluang usaha. Mengingat, potensi pasar digital pada 2025 dapat mencapai USD 146 miliar atau setara Rp2.190 triliun (kurs Rp15.000 per USD). "Pasar dalam platform digital ini sangat besar, karena itu harus kita manfaatkan ini dengan baik," ungkap Pratama. CEO Motif Ad, Irwansyah Iwen Chava mengamini hal tersebut. Menurut dia, digital marketing sangat penting untuk memperluas pasar dan jangkauan. Sehingga, meski berada jauh di desa, produk yang dihasilkan dapat dijual ke kota-kota di Nusantara, bahkan luar negeri. "Lewat platform digital, tak ada lagi batas dan jarak, semuanya terbuka. Karena itu yang harus dipelajari adalah bagaimana memenangkan pasar yang sangat terbuka ini," kata dia.

Jakarta: Pengembangan usaha dinilai membutuhkan optimalisasi media sosial (medsos). Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diproduksi di desa bisa go international melalui optimalisasi medsos.
 
"Media sosial ini memang jaringannya sangat luas, jangan sampai kita ketinggalan, kalau yang lain sudah pakai Whoos, kita masih KRL, kita masih menyesuaikan kondisi dan situasi saat ini," kata Camat Pamijahan, Desa Gunung Sari, Wawan Suryana, dalam keterangan tertulis, Senin, 1 April 2024.
 
Hal tersebut diungkap Wawan merespons pelatihan yang diinisiasi Jurnalis Indonesia Peduli (JIP). Menurut Wawan, pelatihan yang digelar di tiga desa, yakni Desa Gunung Sari, Desa Gunung Bunder II, dan Desa Cibitung Wetan, sangat bermanfaat bagi warga.
Dia berharap pelatihan serupa tidak terbatas di tiga desa. Sehingga, seluruh desa di Kecamatan Pamijahan mendapatkan pelatihan serupa.
 
"Karena total ada 15 desa di Pamijahan, dan anak-anak muda membutuhkan pendampingan ini," ungkap dia.
 
Ketua Pelaksana Ramadhan Fest 2024, Haryo Februaryanto, mengamini permintaan itu. Apalagi, animo masyarakat cukup besar.
 
"Animonya cukup besar, apalagi ada dukungan dari para kepala desa, bahkan Pak Camat sendiri turut hadir di sesi terakhir pelatihan di Desa Gunung Sari," kata dia.
 
Pembina JIP, Pratama Dahlian Persadha, menyebut pelatihan seperti ini sangat penting. Sebab, digitalisasi bagi pelaku UMKM maupun pelaku pariwisata menjadi salah satu upaya mengoptimalkan pengenalan produk.
 
Platform digital, kata dia, dapat memperluas pasar dan membuka peluang usaha. Mengingat, potensi pasar digital pada 2025 dapat mencapai USD 146 miliar atau setara Rp2.190 triliun (kurs Rp15.000 per USD).
 
"Pasar dalam platform digital ini sangat besar, karena itu harus kita manfaatkan ini dengan baik," ungkap Pratama.
 
CEO Motif Ad, Irwansyah Iwen Chava mengamini hal tersebut. Menurut dia, digital marketing sangat penting untuk memperluas pasar dan jangkauan. Sehingga, meski berada jauh di desa, produk yang dihasilkan dapat dijual ke kota-kota di Nusantara, bahkan luar negeri.
 
"Lewat platform digital, tak ada lagi batas dan jarak, semuanya terbuka. Karena itu yang harus dipelajari adalah bagaimana memenangkan pasar yang sangat terbuka ini," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)

Sentimen: positif (100%)