Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: Teroris, teror, Operasi Ketupat
Tokoh Terkait
Dengan Kekuatan Senjata, TNI Mudah Hancurkan KKB Dalam Sekejap
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Senin, 1 April 2024 - 12:31 WIB
Jakarta – Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan angkat bicara terkait dengan pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang sampai saat ini belum juga membuahkan hasil. Mayjen Izak mengatakan, untuk pembebasan Kapten Philip yang disandera KKB sebenarnya bukanlah perkara sulit.
Baca Juga :
Polda Metro Antisipasi Ancaman Teror Bom Saat Libur Lebaran 2024Dia mengatakan, apabila TNI menggunakan kekuatan senjata dan pasukan yang dimiliki untuk membebaskan sandera, sebenarnya pembebasan Kapten Philip mudah saja dikakukan. Dia menyebut TNI memiliki kekuatan dan berbagai sumber daya untuk melawan KKB.
"Kalo kami sendiri, kami punya kemampuan. Kalau saya ingin membebaskan dia dengan kekuatan senjata, dengan kekuatan pasukan tidak sulit bagi saya," kata Mayjen Izak dalam sebuah video yang diunggah akun instagram @infokomando, dikutip Senin, 1 April 2024.
Baca Juga :
4.105 Personel Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Ketupat Jaya 2024
Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua.Dia meyakini, TNI sangat mampu melakukan pembebasan sandera. Karena menurutnya KKB di Papua tidak sebanding dengan KKB. "Kalau pembebasan sandera, TNI sangat mampu untuk membebaskan sandera ini, sangat mampu. Kami punya kekuatan kami punya segala-galanya untuk membebaskan sandera ini, kami bisa bebaskan dengan cepat tidak butuh waktu lama," ujar Mayjen Izak
Baca Juga :
Pangkogabwilhan III Letjen Richard Ultimatum KKB Papua Segera Bebaskan Pilot Susi AirNamun, dia mengatakan TNI memiliki sejumlah pertimbangan sebelum mengambil langkah membebaskan sandera dengan kekuatan senjata ataupun pasukan yang dimiliki. Salah satu pertimbangan yang dimaksud adalah bagaimana TNI bisa membebaskan sandera dengan tidak menimbulkan korban jiwa.
TNI juga memperhitungkan keselamatan Sandera sebelum melakukan penindakan tegas. "Tapi yang kami perhitungkan di sini, akan muncul korban-korban yang tidak perlu, korban masyarakat, korban terutama sandera sendiri beresiko, sehingga kami memilih jalan negosiasi agar semua bisa berjalan baik tanpa ada korban," pungkas Mayjen Izak.
Untuk diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Philip sejak 7 Februari 2023. Artinya, sudah setahun lebih pria asal Selandia Baru itu jadi tawanan kelompok teroris tersebut.
Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua.Penyanderaan Kapten Philip dilakukan KKB pasca pesawat Susi Air mendarat di Lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Saat itu, KKB juga membakar pesawat tersebut.
Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Ops Damai Cartenz, Ajun Komisaris Besar Polisi Bayu Suseno, pada Kamis 25 Januari 2024 mengatakan bahwa kondisi Kapten Philip masih sehat. Upaya negosiasi juga masih terus dilakukan sampai saat ini.
Sebut Netanyahu Tak Becus Bebaskan Sandera, Oposisi Israel Desak Pemilu DiniPemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada hari Minggu, 31 Maret 2024, menyerukan pemilihan umum dini karena kepemimpinan Netanyahu saat ini tak mampu tangani sandera.
VIVA.co.id
1 April 2024
Sentimen: positif (49.9%)