Sentimen
Positif (97%)
29 Mar 2024 : 13.53
Informasi Tambahan

Institusi: UII

Kab/Kota: Lamongan

Kasus: teror

Kecanduan Gadget Bisa Menyerang Anak Maupun Orang Dewasa Jum'at, 29/03/2024, 13:53 WIB

29 Mar 2024 : 13.53 Views 16

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Kecanduan Gadget Bisa Menyerang Anak Maupun Orang Dewasa
Jum'at, 29/03/2024, 13:53 WIB

Warta Ekonomi, Lamongan -

Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan tema “Menjadi Netizen yang Bijak Dalam Bermedia Sosial” pada Rabu (27/3/2024).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Masifnya kemajuan teknologi harus diimbangi dengan sosialisasi perihal literasi digital secara merata. Masyarakat harus sadar dan memastikan perangkat digital digunakan sejawarnya, termasuk pemanfaatan media sosial yang tidak berlebihan.

Ketua RTIK Jatim, Dosen UII Dalwa, Praktisi Digital Media, Novianto Puji Raharjo mengatakan, masyarakat sekarang ini dihadapkan masalah kecanduan. Problematikan ini tidak hanya menimpa anak-anak, tapi juga orang dewasa.

“Tidak peduli usia. Bahkan dewasa pun akan terjadi ketergantungan. Perhatikan aktivitas sehari-hari, kita lebih panik handphone tertinggal dari pada benda-benda lain yang tertinggal di rumah,” kata Novianto saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komuntias di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (27/3/2024).

Saking asyik berselancar di media sosial, orangtua kerap abai ketika anak-anaknya mengajak bicara. Di sisi lain, ada anak-anak yang lupa makan karena ketagihan main game, sehingga orangtuanya harus menyuapi.

Baca Juga: Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Kecanduan media sosial bisa menjadi masalah tersendiri di tengah masifnya kemajuan teknologi. Novianto menambahkan, survei membuktikan seseorang tidak bisa jauh dari gadgetnya lebih dari lima menit.

Dalam kesempatan sama, Relawan TIK, Praktisi Internet Marketing, Agus Gunawan menambahkan, budaya lokal Indonesia bisa menjadi ide kreatif dalam membuat konten. Individu dapat membuat video tutorial memasak makanan tradisional, artikel mengenai sejarah suatu tradisi, hingga podcast tentang cerita rakyat.

“Di era digital, budaya lokal memiliki peluang baru untuk dikenalkan khalayak luas melalui konten kreatif,” kata Agus.

Sementara itu, Pembina Relawan TIK Komisariat Universitas PGRI Ronggolawe, Andik Adi Suryanto mengatakan, masyarakat perlu menyadari pentingnya menjaga keamanan digital. Rasa nyaman berselancar di dunia digital terkadang membuat individu abai terhadap potensi kejahatan yang bisa timbul.

Masyarakat umumnya hanya mengetahui bahaya internet terkait penyalahgunaan data pribadi, kebocoran data, hingga jual beli data pribadi. Padahal beragam kejahatan lain bisa terjadi, seperti teror, pelecehan dan penghinaan online, ancaman kekerasan online, hingga perdagangan manusia melalui media sosial.

Baca Juga: Menkeu: Disrupsi Digital Justru Menciptakan Peluang dari Pengolahan Data

“Di ruang digital, ada sesuatu yang mengancam kita dan perlu diwaspadai. Cek dan ricek apa yang kita dapat di ruang digital,” kata Andik.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Ketua RTIK Jatim, Dosen UII Dalwa, Praktisi Digital Media, Novianto Puji Raharjo, Relawan TIK, Praktisi Internet Marketing, Agus Gunawan, dan Pembina Relawan TIK Komisariat Universitas PGRI Ronggolawe, Andik Adi Suryanto.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (97%)