Sentimen
Negatif (93%)
29 Mar 2024 : 09.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Blora, Kendal, Jepara

Kasus: Demam berdarah dengue

Tokoh Terkait

Infografis Waspada Kasus DBD di Indonesia Meningkat Drastis

29 Mar 2024 : 09.03 Views 7

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Infografis Waspada Kasus DBD di Indonesia Meningkat Drastis

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Tanah Air, meningkat drastis. Bahkan, hingga Februari 2024, total jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai 38.462 orang.

Lonjakan kasus DBD diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan atau Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. Wamenkes mengungkapkan saat rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Jakarta, Senin 25 Maret 2024.

Menurut Wamenkes, provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi, yakni Jawa Barat dengan 10.428 kasus. Disusul Jawa Timur dengan 3.638 kasus, Jawa Tengah 3.152 kasus, Sulawesi Utara 2.763 kasus, dan Kalimantan Tengah 2.309 kasus.

Tercatat pula, total jumlah kasus kematian akibat DBD di Indonesia hingga Februari 2024 mencapai 316 orang. Ada 5 kabupaten ataupun kota dengan kasus kematian tertinggi, yakni Jepara, Kabupaten Bandung, Subang, Kendal, dan Blora.

Adapun Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih tergolong aman meski angka kasus DBD melonjak.

"Bed-bed (tempat tidur) di rumah sakit vertikal Kemenkes RI relatifnya masih sangat oke," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin 25 Maret 2024.

Sekalipun jumlah kasus DBD di Indonesia mendadak melonjak, angka kenaikan penyakit yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti itu masih tergolong normal. "Jadi, jumlah orang yang terkena penyakit DBD naik, tapi masih dalam batas normal. Setiap kali ada pergantian musim, kan dia (kasus DBD) naik," Menkes menambahkan.

DBD memang masih menjadi ancaman, karenanya masyarakat patut mewaspadainya. Bagaimana tips waspada DBD saat kasus meningkat drastis? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Sentimen: negatif (93.9%)