Sentimen
Positif (99%)
27 Mar 2024 : 20.46
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Partai Terkait

Balas Permintaan Pemilu Jujur dari PKS, Teddy: Pemilu Sudah Jujur, Harusnya Mereka yang Jujur

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

27 Mar 2024 : 20.46
Balas Permintaan Pemilu Jujur dari PKS, Teddy: Pemilu Sudah Jujur, Harusnya Mereka yang Jujur

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi memberikan reaksi tajam terhadap keinginan PKS terkait Pemilu yang jujur. 

Sebelumnya, PKS dan partai koalisi menganggap adanya kecurangan dalam Pemilu baru-baru ini.

Menanggapi hal tersebut, Teddy mengutip perkataan Gibran Rakabuming Raka mengenai kemauan pihak lawan, bahwa Pemilu diulang terus sampai pihak lawan menang. 

Teddy melihat bahwa pihak lawan, dalam hal ini PKS dan koalisinya, ngotot memperjuangkan hak angket karena ingin menang dengan alasan Pemilu yang jujur.

"Pihak lawan beralasan, maunya Pemilu jujur," ujar Teddy dalam keterangannya di aplikasi X @TeddGus (26/3/2024).

Teddy menganggap, Pemilu serentak yang digelar pada 14 Februari lalu itu sudah jujur dan adil. 

"Pemilu sudah jujur, harusnya pihak lawan yang jujur, jangan gak jujur," ucapnya. 

Blak-blakan, Teddy mengungkapkan bahwa data pilihan rakyat di TPS sudah diverifikasi melalui rekapitulasi berjenjang, yang dihadiri dan disetujui oleh pihak lawan. 

"Karena data pilihan rakyat di TPS sudah diverifikasi melalui rekapitulasi berjenjang," sebutnya.

Hasil dari rekapitulasi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada kecurangan, dan data yang diverifikasi adalah benar adanya.

"Dalam rekapitulasi dihadiri dan sudah disetujui oleh pihak lawan juga hasilnya, bahwa tidak ada kecurangan, data yang diverifikasi benar adanya," tukasnya. 

Menurut Teddy, tindakan tersebut merupakan bagian dari perilaku yang tidak jujur. 

"Jadi kalau mau diulang terus sampai menang, artinya mereka ingin pemilu gak jujur," Teddy menuturkan.

Ia menekankan pentingnya menghormati proses demokrasi yang telah berlangsung dan menerima hasilnya dengan lapang dada.

"Mereka tahu berdasarkan verifikasi dalam rekapitulasi berjenjang mereka kalah, rakyat tidak memilih mereka, tapi mereka mau mengubah pilihan rakyat dari kalah menjadi menang," tandasnya. 

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (99.6%)