Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menerima kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Maruli dan AHY membahas persoalan tanah TNI AD yang belum bersertifikat hingga bantuan pengamanan aset-aset pemerintah.

"Beliau ke kantor, sesuai dengan job beliau itu kan tentang pertanahanlah, kami juga banyak persoalan dengan tanah-tanah kami yang belum bersertifikat, dan juga mungkin kita bisa membantu mengamankan aset-aset pemerintah dan lain sebagainya. Mudah-mudahan nanti setelah pembicaraan ini kita mulai detailkan apa yang bisa kita kerjakan untuk bekerja sama dengan Kementerian ATR," kata Maruli kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024) malam.

Maruli mengatakan, dalam pertemuan itu, dia juga bertanya mengenai proses sertifikasi aset TNI AD. Dia berharap ada perbaikan tata kelola pertanahan di TNI AD.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin akan ditindaklanjuti nantinya, mudah-mudahan nanti kalo kita bisa perbaiki semua mengenai pertanahan khususnya di AD dan juga kita bisa ikut membantu di aset-aset negara ya kami siap untuk membantu," ujar Maruli.

Selain itu, Maruli dan AHY membahas lahan yang menjadi sengketa. Menurut Maruli, semua itu bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik.

"Ya itu juga salah satu yg kita sampaikan ya, kalau memang kami diberi kewenangan untuk bantu menyelesaikan ya kami siap bantu," ujar Maruli.

Mantan Pangdam Udayana itu mengungkapkan respons AHY baik atas pertemuan tersebut. Maruli menyebut AHY bukan sosok baru bagi dirinya.

"Ya baik baguslah, kami kan juga udah kenal lama bukan baru ketemu," ujar Maruli.

Momen pertemuan Maruli dan AHY juga diunggah di akun Instagram AHY. AHY menegaskan siap berkolaborasi dengan TNI AD.

"Terima kasih atas perkenannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat Bapak Jenderal TNI Maruli Simanjuntak beserta jajaran TNI AD. @kementerian.atrbpn siap bersinergi dan berkolaborasi," tulis AHY.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak juga 'Saat AHY soal Tanah untuk 14 PSN Baru: Statusnya Harus Clean & Clear':

[-]