Sentimen
Negatif (99%)
27 Mar 2024 : 00.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kendal

Di Balik Pujian Otorita Dibangun IKN untuk Masa Depan, Peneliti Ungkap Masa Depan Jakarta Tak Bertahan Lama?

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

27 Mar 2024 : 00.15
Di Balik Pujian Otorita Dibangun IKN untuk Masa Depan, Peneliti Ungkap Masa Depan Jakarta Tak Bertahan Lama?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono memberikan pujian setinggi langit terhadap pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Bambang mengatakan bahwa IKN merupakan investasi besar bagi masyarakat utamanya generasi Z.

Di tengah persaingan lapangan kerja yang terus meningkat IKN hadir diharapkan mampu menjawab solusi mengatasi laju pertumbuhan ekonomi semakin baik.

Utamanya bagi generasi Z sebagai generasi penerus bangsa ke depan.

Bambang tidak sungkan mengungkapkan bahwa generasi Z dan milenial akan tertarik untuk berpindah ke Ibu Kota Nusantara sebab menawarkan kualitas hidup lebih baik.

Baca Juga: Segini Besaran Tunjangan Tenaga Honorer yang Diberikan Sri Mulyani Berdasarkan PMK Nomor 49 Tahun 2023

Ia awalnya berpikir bahwa mungkin orang akan lebih memilih untuk tinggal di perkotaan dan bekerja di industri kreatif.

Namun, setelah melihat desain-desain luar biasa dari teman-teman swasta yang akan membangun di Kawasan Industri Kendal (IKN), ia menyadari bahwa sebaliknya ternyata lebih menarik.

"Para Ibu dan Bapak sekalian, alasan-alasan untuk memilih IKN semakin menggiurkan, air yang bisa diminum, polusi yang rendah, lalu lintas yang lancar tidak ada macet dan kualitas hidup yang meningkat," kata Bambang saat Raker bersama Komisi II DPR RI di Jakarta dikutip AyoBandung melalui YouTube Kompas pada Selasa, 26 Maret 2024.

Ia menyatakan bahwa bagi mereka yang tinggal di daerah lain, kemungkinan besar akan tergoda untuk pindah dan bekerja di IKN Nusantara.

"Dari percakapan kami dengan berbagai kalangan, termasuk generasi Z dan pekerja tingkat bawah, terlihat minat yang besar untuk berpindah ke IKN," katanya.

"Ini terutama karena IKN menawarkan standar kota dengan kualitas dunia serta gaya hidup yang lebih baik dari segi lingkungan," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Boleh Angkat Tenaga Honorer Baru Meski Dilarang dalam UU ASN 2023? Begini Kata Komisi II DPR

Peneliti Ungkap Jakarta Akan Tenggelam pada tahun 2050

Beberapa peneliti, seperti Irfan Pulungan, seorang peneliti iklim lokal, mengekspresikan kekhawatiran akan masa depan Jakarta yang semakin terancam oleh meningkatnya suhu udara dan kenaikan air laut.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh AyoBandung melalui YouTube Jalan Tikus pada Senin, 25 Maret 2024, para peneliti memperingatkan bahwa Jakarta berpotensi menjadi kota pertama yang terkena dampak tenggelam akibat perubahan iklim dan naiknya permukaan air laut.

Irfan Pulungan menegaskan bahwa banjir bukanlah satu-satunya masalah yang mengancam Jakarta.

Faktor-faktor seperti pembangunan tanpa batas, kurangnya perencanaan, dan eksploitasi ilegal terhadap air tanah juga telah mempercepat proses tenggelamnya kota ini.

"Sekitar 40% wilayah Jakarta sudah berada di bawah permukaan laut, dan daerah pesisir seperti Muara Baru telah tenggelam sejauh 4,2 meter dalam beberapa tahun terakhir," ungkapnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Anggaran Pembangunan IKN, Rupanya Sudah Mencapai Segini

Selain itu, penurunan permukaan tanah yang cepat juga menjadi masalah serius yang dihadapi.

Contohnya, menurut informasi yang disampaikan, Jakarta Utara telah mengalami penurunan sebesar 2,5 meter dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dengan tingkat penurunan tahunan mencapai 25 cm.

Penurunan tanah juga terjadi di seluruh wilayah DKI Jakarta, yang membuat prediksi bahwa sekitar 90% dari wilayah Jakarta Utara berpotensi tenggelam pada tahun 2050 semakin menjadi kenyataan.

Pengambilan air tanah secara berlebihan juga menjadi faktor yang berkontribusi pada penurunan cepat permukaan tanah.

Meskipun upaya-upaya antisipasi seperti proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun masih terdapat banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencegah bencana yang mengintai ini.***

Sentimen: negatif (99.2%)