RUSIA – Rusia telah mendakwa empat pria yang dikatakan menyerang gedung konser Moskow dan menewaskan sedikitnya 137 orang.

Keempatnya tampaknya telah dipukuli dan satu orang dibawa ke pengadilan dengan menggunakan kursi roda. Mereka didakwa melakukan aksi terorisme.

Orang-orang yang hadir di pengadilan pada Minggu 924/3/2024) ditangkap di wilayah Bryansk sekitar 14 jam setelah serangan itu, kata Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB). Bryansk berjarak sekitar 400 km (250 mil) barat daya Moskow.

Keempat tersangka yang disebutkan oleh otoritas Rusia adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Murodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni dan Muhammadsobir Fayzov.

Video menunjukkan tiga dari mereka digiring oleh polisi bertopeng ke pengadilan distrik Basmanny di ibu kota Rusia.

Video sesi interogasi brutal tampaknya dibocorkan oleh pasukan keamanan Rusia, dan laporan menunjukkan setidaknya satu orang menderita sengatan listrik.

Ketika ditanya mengenai dugaan penyiksaan tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak berkomentar.

Orang-orang yang diidentifikasi oleh pengadilan sebagai Mirzoyev dan Rachabalizoda memiliki mata hitam dan telinga Rachabalizoda diperban dengan ketat, dilaporkan sebagian terpotong selama penangkapannya.

Mirzoyev juga tampak memiliki kantong plastik robek yang melilit lehernya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Wajah pria yang diidentifikasi sebagai Fariduni bengkak parah, sementara pria bernama Fayzov tampak kehilangan kesadaran saat dia dibawa ke pengadilan dengan kursi roda dan mengenakan gaun tipis rumah sakit.

Tampaknya matanya hilang, menurut kantor berita Reuters.

Semuanya ditahan di bilik berpanel kaca dan dijaga oleh polisi bertopeng selama berada di pengadilan.

Pernyataan pengadilan di layanan pesan Telegram mengatakan Mirzoyev telah "mengakui kesalahannya sepenuhnya", sementara Rachabalizoda juga "mengaku bersalah". Pengadilan juga mengatakan keempat orang tersebut akan ditahan sebelum persidangan hingga setidaknya tanggal 22 Mei.

Kantor berita Rusia, Tass mengatakan orang-orang tersebut diidentifikasi sebagai warga negara Tajikistan.

Sepuluh orang lainnya telah ditangkap di Rusia karena dicurigai membantu serangan itu, termasuk tiga orang pada Senin (25/3/2024) sore.

Kelompok Negara Islam (ISIS) mengatakan mereka melancarkan aksi brutal itu pada Jumat (22/3/2024) di Balai Kota Crocus dan memasang bukti video.

Para pejabat Rusia telah mengklaim, tanpa bukti, keterlibatan Ukraina. Kyiv mengatakan klaim tersebut tidak masuk akal.