AYOBANDUNG.COM -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung memastikan rencana reaktivasi jalur kereta api (KA) mati tidak akan terhambat oleh bangunan yang saat ini banyak berdiri di jalur KA.

Hal itu disampaikan PT KAI merespons rencana reaktivasi jalur KA mati di Bandung Raya. Setidaknya ada tiga jalur, yaitu Bandung-Ciwidey; Rancaekek-Tanjungsari; dan Cipatat-Sukabumi. Jalur Bandung-Ciwidey misalnya, saat ini banyak bangunan di atas jalur rel lama seperti mal Transmart, perumahan, rumah sakit, dan lainnya.

Kendati banyak bangunan, Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanafi mengatakan, bangunan tersebut kapan saja bisa dilalui jalur KA jika reaktivasi jalur jadi diaktifkan. Hal itu sudah tertuang dalam aturan sewa aset milik PT KAI.

“Untuk aset PT KAI yang sudah disewa pihak kedua, seperti untuk rumah, kios, tempat usaha dan lainnya, di perjanjian kontrak ada pasal yang mengatur apabila aset tersebut digunakan perusahaan atau pemerintah, maka mitra bersedia diakhiri kontrak dan apabila ada kelebihan bayar akan dikembalikan secara profesional,” kata Ayep, Rabu 20 Maret 2024.

Sehingga, lanjut dia, tidak ada halangan jika jalur kereta tersebut akan direaktivasi. Walaupun, banyak bangunan permanen yang saat ini berdiri di jalur kereta seperti Bandung-Ciwidey. Namun, kata dua, terkait memungkinkan reaktivasi jalur tersebut, KAI Daop 2 menunggu dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

“Kami AI Daop 2 mendukung program reaktivasi jalur tersebut,” tegas dia.

Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah di Sumedang Bisa Pakai Uang dan Beras, Segini Ketentuan Besarannya

Baca Juga: Petugas Harus Siap Petakan Tantangan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Sementara dengan banyaknya banguna di sekitar jalur KA Bandung-Ciwidey ilegal, PT KAI Daop 2 Bandung terus melakukan berbagai upaya dalam mengamankan aset-aset perusahaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan menjaga aset yang dimiliki, KAI ikut andil dalam menjaga aset negara yang dapat digunakan untuk kepentingan bangsa

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang menghuni aset KAI sepanjang jalur Bandung-Ciwidey yang belum berkontrak dengan PT KAI Agar segera melakukan kontrak Dengan PT KAI Daop 2 Bandung,” jelas dia.

Seperti diketahui, aset milik negara yang menjadi tanggung jawab PT KAI (Persero) untuk wilayah Daop 2 Bandung ini sangat luas dan memiliki banyak jalur aktif dan non-aktif seperti misalnya di wilayah Bandung-Ciwidey, Banjar-Pangandaran dan lainnya di arah utara dan selatan. ***