Kementerian Perhubungan (Kemenhub) khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memfasilitasi pemulangan jenazah kru anak buah kapal (ABK) Kapal Ikan Long Bow No 7 bernama Sikry Elmadem Subu. Sikry meninggal di Fiji dan kini telah dipulangkan ke kampung halamannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto, mengatakan Sikry meninggal akibat sakit yang dideritanya saat berlayar di Fiji pada 31 Desember 2023. Pemulangan jenazah dilakukan menggunakan pesawat Batik Air pada Senin (18/3).

"Setelah melalui proses yang panjang, jenazah akhirnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 18 Maret 2023 dan kemudian diterbangkan ke kampung halamannya dengan menggunakan pesawat Batik Air (ID 6540) pada pukul 02.00 WIB," kata Hartanto kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan surat keterangan kematian yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui Kedutaan Besar RI di Suva, Fiji, diketahui Sikry meninggal karena edema paru bilateral parah dan gastroenteritis akut. Sikry sempat diberikan obat oleh kapten kapal.

"Almarhum, yang telah berpulang karena sakit, mengalami gejala pada tanggal 29 Desember 2023 waktu setempat di mana ia merasa mual. Kemudian diberikan pengobatan oleh kapten kapal, yakni obat maag dan antibiotik, serta disarankan untuk beristirahat. Namun pada pagi tanggal 31 Desember 2023, sekitar pukul 09.30 WIB, almarhum ditemukan telah meninggal dunia," ungkapnya.

Selain memfasilitasi pemulangan jenazah, Kemenhub juga akan mengawal proses pemenuhan hak almarhum untuk keluarga yang ditinggalkan. Termasuk penyerahan asuransi, hal ini tidak lepas dari kerja keras dari seluruh Pihak yaitu AP2I dan Kemenlu.

"Penyerahan hak tersebut nantinya akan dilakukan di kantor pusat Kementerian Perhubungan, akan diterima oleh perwakilan keluarga," jelas Hartanto.

Jenazah Sikry akan dikebumikan di Desa Sahraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kupang. Pemulangan ini dikawal oleh Asosiasi Pekerja Perikanan Indonesia (AP2I), Perusahaan Keagenan awak kapal yang memiliki SIUPPAK, dan Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia.

"Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,"ujarnya.