Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rupanya sedang bersiasat untuk membentuk Index Harga Bauksit. Ide itu muncul tatkala adanya permasalahan harga dari tambang untuk smelter.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Ditjen Minerba, Tri Winarno membenarkan bahwa saat ini pihaknya sedang menggodok perihal pembuatan Index Harga Bauksit.

"Saat ini sedang kita godok. Terkait dengan bauksit ada (permasalahan) suplai dan demand, sehingga yang punya smelter menekan (harga) ke mereka yang punya IUP," ungkap Tri Winarno dalam RDP bersama Komisi VII DPR, Selasa (19/3/2024).

-

-

Mengacu data Kementerian ESDM, terdapat 19 perusahaan bauksit yang Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB)-nya telah disetujui. Dari 19 perusahaan itu, jumlah produksi yang disepakati tembus hingga 15,878 juta ton.

Sementara itu, mengutip Bauxite Australia Spot per 18 Maret 2024 ini, harga bauskit tembus hingga US$ 56 per ton.

[-]

-

Kacau! Proyek Smelter Bauksit Masih Juga Seperti 'Lapangan Bola'
(pgr/pgr)