Sentimen
Positif (99%)
19 Mar 2024 : 10.59
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Washington

Tokoh Terkait

Bernie Sanders: Banyak Perusahaan Senjata AS Menangguk Untung dari Perang Ukraina

19 Mar 2024 : 10.59 Views 7

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Bernie Sanders: Banyak Perusahaan Senjata AS Menangguk Untung dari Perang Ukraina

WASHINGTON DC, iNews.id – Perusahaan-perusahaan senjata AS dikatakan mengambil keuntungan yang sangat besar dari konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Mereka tak segan-segan menaikkan harga produk demi melipatgandakan cuan yang mereka dapat.

Hal itu diungkapkan oleh Senator AS Bernie Sanders pada awal pekan ini. Dia pun menyerukan kepada Kongres AS agar meningkatkan pengawasan dan hukuman terhadap para kontraktor nakal itu.

“Banyak kontraktor pertahanan melihat perang terutama sebagai cara untuk mengisi kantong mereka sendiri,” tulis Sanders dalam sebuah artikel untuk majalah Foreign Affairs, Senin (18/3/2024).

Senator asal Negara Bagian Vermont itu lantas menunjuk pada perusahaan militer Amerika Serikat, RTX, yang telah menaikkan harga rudal antipesawat Stinger sebanyak tujuh kali lipat sejak 1991. Untuk menalangi pembelian setiap satu rudal Stinger yang dikirim ke Ukraina saja, Washington kini mesti merogoh kocek sebesar 400.000 dolar AS (sekira Rp6,3 miliar).

Bagi Sanders, nominal tersebut amat keterlaluan. Bahkan, kenaikan harga yang dipatok RTX itu menurutnya tidak dapat dijelaskan oleh berbagai faktor ekonomi seperti inflasi, peningkatan biaya produksi, ataupun peningkatan kualitas produk.

“Kongres harus mengendalikan pengambilan keuntungan dari perang seperti ini dengan memeriksa kontrak secara lebih cermat, menarik kembali pembayaran yang ternyata berlebihan, dan menerapkan pajak atas keuntungan yang diperoleh,” tulis Sanders, politikus yang pernah mencalonkan diri jadi presiden AS pada 2020 itu.

Negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer dan keuangan mereka kepada Kiev sejak dimulainya agresi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022. Kremlin secara konsisten memperingatkan agar Mereka tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev, karena itu hanya akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut.

Pada April 2022, Rusia mengirimkan nota diplomatik ke seluruh negara NATO mengenai masalah pasokan senjata ke Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: positif (99.8%)