Sentimen
Negatif (95%)
18 Mar 2024 : 12.10
Informasi Tambahan

Institusi: ITB, UNAIR

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Makin Banyak Pakar yang Benarkan Kebobrokan Sirekap

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

18 Mar 2024 : 12.10
Makin Banyak Pakar yang Benarkan Kebobrokan Sirekap

JAKARTA, iNews.id - Pakar telematika Roy Suryo mengungkapkan saat ini banyak pakar yang membenarkan kebobrokan Sirekap besutan KPU. Termasuk akademisi yang berasal dari kampus tempat perancangan Sirekap yang juga mengakui kebobrokan sistem tersebut.

"Kini mulai muncul jagoan-jagoan orang dari kampus tempat perancang sistem tersebut, alias dari Kampus Ganesha Bandung," kata Roy Suryo dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (16/3/2024).

"Mereka-mereka di antaranya adalah Hairul Anas, sekjen IA-ITB, Sirung KPU, Dr. ir. Leony Lidya, MT, Dosen ITB, Dr Soegianto Soelistiyono, Unair, Prof Romli Atmasasmita LLM, Guru Besar HK Internasional, dan Bernard Mevis Pardomuan Malau, ST CHFI MCP GSM, pakar IT. Kita bersama-sama bahkan berani menggelar Diskusi Publik "SIREKAP dan Kejahatan Pemilu, Konspirasi Politik" pada hari Senin 18 Maret 2024," ujar Roy.

Roy menyimpulkan, Sirekap tak bisa dilepaskan dari legitimasi hasil Pemilu 2024.

"Dari hasil perhitungan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung ini, termasuk sebagai bahan di MK dan hak angket DPR. Sekali lagi meski Sirekap adalah bukan hasil resmi sesuai undang-undang, namun proses dan konsekuensi hukum di dalamnya tidak bisa dilepaskan begitu saja dari legitimasi Pemilu 2024 ini," ujar Roy.

Sebelumnya, Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) mendesak Rektor ITB Reini Wirahadikusumah bertanggung jawab atas Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang bermasalah dengan segera menyampaikan klarifikasi. Sirekap hasil kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilu 2024 saat ini menjadi sorotan.

Ketua Umum IA ITB Akhmad Syarbini mengatakan, KPU menyebut ITB terlibat sebagai perancang aplikasi Sirekap KPU yang terindikasi banyak kejanggalan sehingga muncul dugaan kecurangan dalam penghitungan suara Pemilu 2024. Karena itu, pihak Rektorat ITB perlu memberikan sikap dan klarifikasi sebagai bentuk tanggung jawabnya terkait permasalahan rancangan teknologi dalam sistem IT.

"Rektor ITB agar segera menyampaikan klarifikasi secara elegan dan profesional. Kami dukung sepenuhnya Rektor ITB untuk menjaga marwah dan nama baik ITB," kata Akhmad Syarbini dan Sekretaris Jenderal IA ITB Hairul Anas Saudi dalam pernyataan sikapnya, dikutip Kamis (14/3/2024).

Editor : Reza Fajri

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (95.5%)