Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang, Bekasi, Depok, New York, Sydney
Tokoh Terkait
Yusuf Rendy
Jakarta Disebut Bisa Kaya New York Jadi Kota Bisnis dan Pusat Perekonomian
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta, tvOnenews.com - Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai Jakarta bisa menjadi kota bisnis dan pusat perekonomian yang menyaingi Kota New York di Amerika Serikat.
"Jakarta sudah punya modal awal karena saat ini pun Jakarta menjadi kota bisnis untuk ukuran Indonesia dan secara ekonomi juga relatif besar, sehingga prospeknya ini tinggal dijaga dan dilanjutkan," kata Yusuf saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (17/3/2024).
Namun demikian, ada yang harus dilakukan Jakarta untuk menjadi kota bisnis berkelas dunia, salah satunya aksesibilitas terhadap transportasi umum.
Di New York sendiri, maupun kota lainnya seperti Sydney dan Melbourne, penggunaan transportasi publik sudah relatif banyak digunakan.
Sementara di Jakarta, transportasi publik yang terintegrasi memang sudah tersedia, namun belum banyak memberi akses yang menjangkau ke daerah-daerah penyangga, seperti Depok, Bekasi dan Tangerang.
Masyarakat yang tinggal di daerah penyangga dan bekerja di Jakarta masih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena transportasi belum menjangkau hingga ke perumahan.
Selain transportasi publik, Jakarta juga perlu memperbaiki kualitas hidup masyarakatnya dengan menyediakan perumahan, khususnya perumahan vertikal yang bisa dicontoh dari Singapura.
Dengan adanya tempat tinggal di pusat kota, warga Jakarta tidak perlu tinggal di daerah penyangga yang jarak dan waktu tempuh sangat jauh sehingga bisa mempengaruhi produktivitas dalam bekerja.
Terakhir, Jakarta juga perlu menambah solusi terhadap dampak perubahan iklim, yakni naiknya permukaan laut. Artinya, perlu ada tambahan semacam rencana membangun tanggul besar untuk menahan air laut.
Berdasarkan catatan BPS DKI Jakarta, perekonomian DKI Jakarta tumbuh sebesar 4,96 persen secara kumulatif sepanjang 2023.
Meskipun relatif melambat dibandingkan tahun 2022, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan "share" atau distribusi perekonomian terbesar untuk negara sebesar 16,77 persen.(ant/lkf)
Sentimen: positif (72.7%)