Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: MUI
Kab/Kota: Indramayu
Tokoh Terkait
Heboh Tarawih Kilat di Ponpes Indramayu, MUI Bicara Salat Tumakninah
Detik.com Jenis Media: News
Jemaah di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah, Indramayu, Jawa Barat, melaksanakan salat tarawih 23 rakaat hanya dalam 7 menit. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bicara mengenai salat yang tumakninah.
"Kita sarankan salat itu tumakninah, tumakninah itu artinya setiap gerakan, rukuk, itu tumakninah, ada jeda tenang," ujar Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis kepada wartawan, Sabtu (16/3/2024).
Dilansir detikHikmah, tukmaninah (Arab: الطمأنينة) berarti ketenangan. Dikutip dari Buku Panduan Salat Lengkap dan Praktis Wajib & Sunah karya Ahmad Sultoni dijelaskan bahwa tumakninah adalah kondisi tenang sejenak ketika setiap anggota badan berada pada posisi sempurna ketika sedang melakukan rukun salat.
Pada dasarnya, tumakninah adalah diam sejenak setelah gerakan salat atau diam di antara dua gerakan salat. Misalnya, sebagai pemisah antara gerakan bangkit berdiri dan duduk.
"Berharap kalau itu salat, yaa ikuti lah sebagaimana kita melihat Rasulullah waktu salat," jelas Cholil.
Salat Kilat
Diberitakan sebelumnya, tarawih di Ponpes Al-Qur'aniyah, Indramayu, berlangsung 7 menit untuk 23 rakaat. Sehingga setiap satu rakaatnya memakan waktu sekitar 18 detik.
"Kira-kira salat tarawih yang kita lakukan di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah kurang lebih sekitar 7 menit yang sudah berjalan kurang lebih selama 15 tahun," kata Imam Salat Tarawih, Ustaz Huabihi Muhyinidzom (22) kepada detikJabar, Jumat (15/3/2024).
Menurut ustaz Huabihi, salat tarawih kilat di Ponpes tersebut sudah berjalan sejak 15 tahun lalu sejak imam salat KH Ahmad Zuhri Ainani sekitar tahun 2009-2010. KH Ahmad Zuhri Ainani merupakan generasi pertama salat tarawih 'kilat'.
(isa/dnu)Sentimen: positif (48.5%)