Sentimen
Negatif (98%)
17 Mar 2024 : 02.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

POPULER HARI INI: Bea Cuka Bakal Batasi Barang Bawaan Penumpang LN hingga Pernyataan Kontroversial Luhut

17 Mar 2024 : 02.40 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

POPULER HARI INI: Bea Cuka Bakal Batasi Barang Bawaan Penumpang LN hingga Pernyataan Kontroversial Luhut

PIKIRAN RAKYAT - Bea Cukai ke depannya akan melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang luar negeri.

Langkah tersebut sebagai tindak lanjut dari lahirnya aturan baru yang membatasi barang bawaan penumpang yang kembali ke Indonesia.

Terdapat lima jenis jumlah barang yang dibatasi yakni alat elektronik, alas kaki, barang tekstil, tas, serta sepatu.

Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel terpopuler di kalangan pembaca Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 16 Maret 2024. Berikut kami ulas artikel lainnya selengkapnya.

1. Luhut Minta Tukang Kritik Pindah dari Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk tidak terlalu 'jahat' dalam mengkritik pemerintah.

Jika hanya bisa menjelek-jelekkan, lebih baik pindah dari Bumi Pertiwi.

"Jadi saya berharap kita semua harus bangga jadi orang Indonesia, kita kritik bangsa kita tapi kritik yang membangun," ucapnya saat menghadiri Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) Tahun 2024 di Bali, Kamis 7 Maret 2024.

Baca selengkapnya: Luhut Minta Tukang Kritik Pindah dari Indonesia

2. Kondisi Sekolah di Bandung Barat Memprihatinkan, Mana Janji Arsan Latif

Sebulan berlalu, janji Penjabat Bupati Bandung Barat Arsan Latif yang akan membantu perbaikan kerusakan Sekolah Dasar Negeri Kelas Jauh Cijuhung di Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat tak kunjung terealisasi. Siswa sekolah itu hingga kini masih belajar dengan kondisi bangunan dan perlengkapannya yang rusak.

Janji Arsan sebelumnya disampaikan saat ia berkunjung ke Cijuhung dalam kegiatan distribusi logistik pemilu pada Selasa 13 Februari 2024. Di kampung terpencil tersebut, Arsan sempat mengunjungi bangunan SD tersebut dan berdialog dengan gurunya serta menjanjikan bantuan perbaikan.

Bangunan SD yang hanya memiliki tiga lokal/kelas tersebut juga dipakai untuk kegiatan belajar mengajar SMP kelas jauh selama ini. "Karena di sini ada SD-nya dan sekaligus SMP-nya, termasuk fasilitasnya kita (kami) segera siapkan," ujar Arsan.

Baca selengkapnya: Kondisi Sekolah di Bandung Barat Memprihatinkan, Mana Janji Arsan Latif

3. Ema Sumarna Resign dari Sekda Bandung, Jadi Tersangka Dugaan Suap Yana Mulyana

Penasihat hukum Ema Sumarna, Rizky Rizgantara, mengakui kliennya sudah berstatus tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan suap mantan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, menjalani pemeriksaan KPK pada Kamis, 14 Maret 2024.

“Kami mendampingi klien kami (Ema Sumarna) menghadiri pemeriksaan sebagai tersangka. Tentu ada beberapa pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada klien kami,” kata Rizky kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 14 Maret 2024.

Baca selengkapnya: Ema Sumarna Resign dari Sekda Bandung, Jadi Tersangka Dugaan Suap Yana Mulyana

4. Bea Cukai Batasi Barang Bawaan Penumpang Luar Negeri, Baju Cuman Boleh Bawa 5 Buah?

Bea cukai akan segera mengeluarkan aturan baru terkait perjalanan luar negeri. Aturan ini akan membatasi barang bawaan penumpang luar negeri.

Salah satunya, aturan ini akan diterapkan oleh Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta. Mereka akan melakukan pengawasan pada barang bawaan para penumpang yang kembali ke Indonesia.

Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, pihak Bea Cukai ke depannya akan melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang luar negeri. Pasalnya, ini sudah sesuai dengan aturan yang baru saja dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan RI.

Baca selengkapnya: Bea Cukai Batasi Barang Bawaan Penumpang Luar Negeri, Baju Cuman Boleh Bawa 5 Buah?

5. Wacana Makan Siang Gratis dan Politik Pendidikan sebagai Kekuasaan

Wacana makan siang gratis untuk anak sekolah -yang merupakan program salah satu Capres- akan dibebankan pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Menko Perekonomian mewacanakan ini dan menimbulkan gelombang riuh pada dunia pendidikan, pasalnya dana BOS yang ada sekarang masih sangat menyulitkan bagi sekolah-sekolah yang intensitas kegiatannya sangat tinggi.

Realitasnya masyarakat Indonesia masih membutuhkan fasilitas, sarana prasarana pendidikan dan penambahan gedung pendidikan baru, biaya pendidikan/kuliah ketimbang program makan siang gratis.

Baca selengkapnya: Wacana Makan Siang Gratis dan Politik Pendidikan sebagai Kekuasaan.***

Sentimen: negatif (98.8%)