Rekomendasi BMKG soal Prediksi Puncak Musim Kemarau Juli-Agustus 2024
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada periode bulan Juli hingga Agustus 2024. Menghadapi hal ini, BMKG memberikan sejumlah rekomendasi untuk mengantisipasi dampak musim kemarau.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat untuk bersiap menghadapi potensi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta kekurangan sumber air di wilayah yang mengalami musim kemarau bawah normal.
“Wilayah tersebut diprediksi dapat mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan sumber air,” kata Dwikorita dalam konferensi pers melalui Zoom, Jumat (15/3/2024).
Di sisi lain, wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau atas normal perlu mewaspadai dampak curah hujan tinggi terhadap tanaman pertanian dan hortikultura.
Dwikorita mendorong Pemda untuk memaksimalkan penyimpanan air di akhir musim hujan, seperti danau, waduk, dan gerakan memanen air hujan.
Dwikorita Karnawati mengatakan sebanyak 317 zona musim (ZOM) atau 45,61% akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024.
“Yaitu meliputi sebagian Sumatera Selatan, Jawa Timur, sebagian besar pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar pulau Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua,” kata Dwikorita.
Meski begitu, ia mengatakan ada sebagian wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada bulan Juli atau lebih awal yaitu sebanyak 217 ZOM atau 31,22%, dan September atau lebih akhir 9,78% atau 68 ZOM.
“Puncak musim kemarau pada bulan Juli adapun wilayahnya Pulau Sumatera, Banten, Jakarta, Jawa Barat dan sebagian Kalimantan Utara,” ujarnya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:Sentimen: positif (88.9%)