PIKIRAN RAKYAT – Jumat, 15 Maret 2024 pagi, 16 rukun tetangga (RT) di sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir sekira pukul 4.00 WIB. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan banjir tersebut masih dalam kategori aman.

Pasalnya, banjir yang melanda 16 RT di sejumlah wilayah di Jakarta sudah surut. Proses penanganannya pun menggunakan pompa genangan ke waduk-waduk tertentu.

“Beberapa lokasi mengalami banjir, tapi cepat surut ya. Saya pantau, masih kondisinya aman,” ujar Heru Budi.

Saat ini Pemprov DKI Jakarta masih akan melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca. Jika ada hujan kiriman, maka semua pihak patut waspada.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu 'Telah Tersesat', AS Suruh Israel Penjajah Ganti Perdana Menteri

“Tapi kita lihat nanti di Bogor ini, apakah hujannya terus menerus sehingga ada hujan kiriman. Tadi pagi di Kampung Melayu masih batas aman, mudah-mudahan semua aman,” kata Heru menambahkan.

Kenaikan status Bendung Katulampa jadi pemicu

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan genangan yang terjadi tak sampai 1 persen dari seluruh RT yang ada di Jakarta. Sehingga masih bisa ditangani dengan baik oleh BPBD.

“BPBD mencatat genangan masih terjadi di 16 RT atau 0,052 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ujar Isnawa Adji.

Pemicu banjir di 16 RT di wilayah Jakarta tak lain adalah karena adanya kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada). Perubahan status tersebut terjadi dari sore hingga malam hari.

Terdapat 267 personel petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) untuk menangani banjir di 16 RT tersebut. BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Potensi cuaca Jabodetabek

BMKG merilis potensi cuaca Jabodetabek selama 14 Maret hingga 17 Maret 2024 mendatang. Berdasarkan prakiraan dari BMKGm wilayah Jabodetabek diprakirakan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Prakiraan tersebut untuk wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. Adanya penurunan potensi intensitas hujan di Jabodetabek diprakikaan baru akan terjadi mulai 17 Maret 2024.

Wilayah Jakarta tidak masuk dalam daftar wilayah yang diprakirakan bakal terkena dampak hidrometeorologi. Mengingat muncul bibit siklon tropis di atas Pulau Jawa.***