Sentimen
Negatif (100%)
16 Mar 2024 : 03.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalibata, Ulujami

Kasus: korupsi

Lah, Sekjen DPR Pose Muka Aneh Kelar Diperiksa KPK

16 Mar 2024 : 10.39 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Lah, Sekjen DPR Pose Muka Aneh Kelar Diperiksa KPK

Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar telah selesai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan rasuah pengadaan kelengkapan rumah dinas anggota dewan. Indra diperiksa KPK sejak pukul 08.39 WIB. Dia enggan menjelaskan pertanyaan penyidik kepada para pewarta. Indra malah bergaya muka aneh saat diberondong pertanyaan oleh wartawan. Setelahnya, dia bergegas masuk ke mobil meninggalkan Gedung Merah Putih KPK. Sebelumnya, KPK menyebut kasus dugaan rasuah pengadaan kelengkapan rumah dinas DPR terjadi di dua tempat. Lokasinya yakni di Kalibata, dan Ulujami, Jakarta Selatan. “Betul, jadi, ada dua (lokasinya) untuk pengadaan peralatan-peralatan rumah jabatan anggota DPR RI baik yang di Kalibata, maupun Ulujami,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2024.   Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu belum bisa memerinci total rumah yang pengadaan perabotannya diduga dikorupsi. Itemnya ditaksir banyak. Sebanyak tujuh orang yang dicegah dalam kasus ini. Mereka yakni Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR Hiphi Hidupati, Dirut PT Daya Indah Dinamika Tanti Nugroho, Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada Juanda Hasurungan Sidabutar, Direktur Operasional PT Avantgarde Production Kibun Roni, Project Manager PT Integra Indocabinet Andreas Catur Prasetya, dan pihak swasta Edwin Budiman. KPK menyebut ada lebih dari dua tersangka dalam kasus tersebut. Identitasnya baru dipaparkan ke publik saat penahanan dilakukan. Proyek ini terkait dengan terjadinya kerugian keuangan negara. Objek yang diduga dikorupsi yakni pengadaan perabotan untuk kelengkapan ruang tamu, kamar tidur, dan lainnnya.

Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar telah selesai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan rasuah pengadaan kelengkapan rumah dinas anggota dewan. Indra diperiksa KPK sejak pukul 08.39 WIB.
 
Dia enggan menjelaskan pertanyaan penyidik kepada para pewarta. Indra malah bergaya muka aneh saat diberondong pertanyaan oleh wartawan. Setelahnya, dia bergegas masuk ke mobil meninggalkan Gedung Merah Putih KPK.
 
Sebelumnya, KPK menyebut kasus dugaan rasuah pengadaan kelengkapan rumah dinas DPR terjadi di dua tempat. Lokasinya yakni di Kalibata, dan Ulujami, Jakarta Selatan.
“Betul, jadi, ada dua (lokasinya) untuk pengadaan peralatan-peralatan rumah jabatan anggota DPR RI baik yang di Kalibata, maupun Ulujami,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2024.
 
Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu belum bisa memerinci total rumah yang pengadaan perabotannya diduga dikorupsi. Itemnya ditaksir banyak.
 
Sebanyak tujuh orang yang dicegah dalam kasus ini. Mereka yakni Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR Hiphi Hidupati, Dirut PT Daya Indah Dinamika Tanti Nugroho, Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada Juanda Hasurungan Sidabutar, Direktur Operasional PT Avantgarde Production Kibun Roni, Project Manager PT Integra Indocabinet Andreas Catur Prasetya, dan pihak swasta Edwin Budiman.
 
KPK menyebut ada lebih dari dua tersangka dalam kasus tersebut. Identitasnya baru dipaparkan ke publik saat penahanan dilakukan.
 
Proyek ini terkait dengan terjadinya kerugian keuangan negara. Objek yang diduga dikorupsi yakni pengadaan perabotan untuk kelengkapan ruang tamu, kamar tidur, dan lainnnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LDS)

Sentimen: negatif (100%)