Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Hewan: Sapi, Babi
Kab/Kota: Palu
Tokoh Terkait
Muhammad Rifai
Peternak Sapi di Palu Kompak Antisipasi Antraks
Medcom.id Jenis Media: News
Palu: Sejumlah peternak di Palu, Sulawesi Tengah, memastikan sapi yang mereka ternak terbebas dari penyakit zoonosis atau antraks yang saat ini tengah merebak di beberapa wilayah Indonesia. Salah satu peternak, Muhammad Rifai, mengatakan sampai saat ini belum ada ditemukan sapi yang terjangkit antraks di Palu. "Kebetulan saya ada grup khusus peternak sapi, jadi setiap ada informasi tentang penyakit itu pasti disampaikan. Alhamdulillah sekarang belum ada ditemukan. Semoga seterusnya Palu terbebas antraks," kata Rifai di Palu, Kamis, 14 Maret 2024. Menurut Rifai meski belum ditemukan satu pun kasus antraks di Palu, namun sejumlah peternak meningkatkan kewaspadaan di masing-masing kandangnya. "Pertama tentu sapi yang kita ternak harus dijamin kesehatannya. Selain itu kandang-kandang ternak harus bersih. Kalau dua poin itu sudah dipenuhi, insya Allah penyakit apa pun tidak akan masuk," jelasnya. Peternak lainnya, Abdul Aziz, menambahkan selain menjaga kesehatan sapi dan kebersihan kandang, vaksinasi untuk menjaga kekebalan tubuh hewan ternak juga perlu dilakukan. "Kebetulan, bulan lalu kami baru selesai vaksin. Kemarin dapat info antisipasi antraks, kami rencanakan lagi vaksin. Mungkin dua hari kedepan," ungkapnya. Aziz memastikan jika vaksin dijaga, kekebalan tubuh hewan ternak akan meningkat sehingga bisa mengecilkan kemungkinan terjangkit pelbagai penyakit termasuk antraks. "Apa lagi ini mau idul fitri, tentu kondisi kesehatan sapi harus dijaga," bebernya. Penyakit antraks sendiri adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri atau kuman antraks (Bacillus Anthracis). Penyakit ini biasanya ditemukan pada hewan berdarah panas seperti hewan sapi, kerbau, babi, kuda, rusa, dan satwa liar lainnya. Penularan penyakit antraks dapat terjadi dari hewan ke manusia, namun tidak bisa menular antar manusia. Meski demikian penyakit antraks sangat perlu untuk diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian tidak hanya pada hewan namun juga pada manusia.
Palu: Sejumlah peternak di Palu, Sulawesi Tengah, memastikan sapi yang mereka ternak terbebas dari penyakit zoonosis atau antraks yang saat ini tengah merebak di beberapa wilayah Indonesia.
Salah satu peternak, Muhammad Rifai, mengatakan sampai saat ini belum ada ditemukan sapi yang terjangkit antraks di Palu.
"Kebetulan saya ada grup khusus peternak sapi, jadi setiap ada informasi tentang penyakit itu pasti disampaikan. Alhamdulillah sekarang belum ada ditemukan. Semoga seterusnya Palu terbebas antraks," kata Rifai di Palu, Kamis, 14 Maret 2024.
Menurut Rifai meski belum ditemukan satu pun kasus antraks di Palu, namun sejumlah peternak meningkatkan kewaspadaan di masing-masing kandangnya.
"Pertama tentu sapi yang kita ternak harus dijamin kesehatannya. Selain itu kandang-kandang ternak harus bersih. Kalau dua poin itu sudah dipenuhi, insya Allah penyakit apa pun tidak akan masuk," jelasnya.
Peternak lainnya, Abdul Aziz, menambahkan selain menjaga kesehatan sapi dan kebersihan kandang, vaksinasi untuk menjaga kekebalan tubuh hewan ternak juga perlu dilakukan.
"Kebetulan, bulan lalu kami baru selesai vaksin. Kemarin dapat info antisipasi antraks, kami rencanakan lagi vaksin. Mungkin dua hari kedepan," ungkapnya.
Aziz memastikan jika vaksin dijaga, kekebalan tubuh hewan ternak akan meningkat sehingga bisa mengecilkan kemungkinan terjangkit pelbagai penyakit termasuk antraks. "Apa lagi ini mau idul fitri, tentu kondisi kesehatan sapi harus dijaga," bebernya.
Penyakit antraks sendiri adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri atau kuman antraks (Bacillus Anthracis). Penyakit ini biasanya ditemukan pada hewan berdarah panas seperti hewan sapi, kerbau, babi, kuda, rusa, dan satwa liar lainnya.
Penularan penyakit antraks dapat terjadi dari hewan ke manusia, namun tidak bisa menular antar manusia.
Meski demikian penyakit antraks sangat perlu untuk diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian tidak hanya pada hewan namun juga pada manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
Sentimen: negatif (99.6%)