Rusia Gelar Pilpres di Wilayah Ukraina yang Diduduki, Kiev: Tidak Sah dan Batal demi Hukum!
iNews.id Jenis Media: Nasional
KIEV, iNews.id – Penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres) yang dilakukan Rusia di wilayah pendudukan Ukraina adalah ilegal dan tidak sah. Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Ukraina lewat pernyataannya pada Kamis (14/3/2024).
Kiev pun mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengakui hasil pemilu tersebut. “Memaksa jutaan warga Ukraina yang tinggal di wilayah yang diduduki sementara atau yang telah dipindahkan secara paksa ke wilayah Federasi Rusia untuk berpartisipasi dalam apa yang disebut ‘pemilu’ adalah tindakan ilegal,” demikian bunyi pernyataan itu.
Kemlu Ukraina mengecam kampanye pemilu yang diadakan di wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, yang sebagiannya dikuasai oleh Rusia, serta Krimea, yang dianeksasi Moskow pada 2014. Menurut kementerian itu, tindakan tersebut semakin menambah daftar pengabaian Rusia terhadap norma-norma dan prinsip-prinsip hukum internasional yang berlangsung terus-menerus.
Kementerian tersebut juga meminta warga Ukraina yang masih berada di wilayah pendudukan Rusia untuk tidak berpartisipasi dalam pemungutan suara yang digelar pekan ini.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (14/3/2024) mengimbau warga yang sudah memiliki hak pilih, termasuk di sejumlah wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow, agar bersatu dalam menentukan masa depan bangsa. Caranya adalah dengan memberikan suara dalam Pilpres Rusia 2024.
“Sangat penting bagi kita menjaga kekompakan dan tekad, serta bergerak maju bersama. Setiap suara yang Anda berikan sangat berharga dan bermakna,” kata Putin dalam pidato video yang disiarkan hari ini.
“Oleh karena itu, saya meminta Anda dalam tiga hari mendatang untuk menggunakan hak pilih Anda,” ujarnya.
Rakyat Rusia akan mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS) pada Jumat hingga Minggu (15-17/3/2024) besok untuk memilih presiden baru. Selain Presiden petahana Vladimir Putin, capres lainnya yang ikut berkompetisi kali ini berasal dari kalangan anggota Duma Negara (DPR) Rusia. Mereka adalah Leonid Slutsky, Nikolai Kharitonov, dan Vladislav Davankov.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Sentimen: negatif (66%)