LENGKONG,AYOBANDUNG.COM -- Seperti yang kita ketahui, ibu kota Indonesia akan pindah segera ke Nusantara di Kalimantan Timur atau dikenal Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan kata lain, Jakarta akan kehilangan statusnya sebagai Ibu Kota atau sudah lagi tidak akan menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI).

Bahkan hilangnya status DKI yang dimiliki Jakarta seiring dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan rencana pemerintah setelah status Daerah Khusus Ibukota (DKI) dicabut Jakarta serta masa depan dan arah pembangunan Jakarta.

Dimana seusai lepasnya status DKI pada Jakarta, mulanya pemerintah ingin mendesain Jakarta sebagai kota megapolitan atau metropolitan.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan untuk Kultum: Bulan Penuh Berkah dan Rahmat, Tebar Kebaikan Sebanyak-banyaknya

Desain Jakarta sebagai kota megapolitan ini akan dilakukan dengan cara menggabungkan kota-kota satelit di sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Keinginan Tito untuk menyatukan Jakarta dengan kota-kota satelit itupun berdasarkan atas permasalah kotanya yang sama, seperti banjir, lalu lintas yang padat, polusi hingga migrasi penduduk.

Tak hanya itu, Jakarta juga tidak memiliki batas wilayah alam yang memisahkan. Seperti halnya Bali yang memiliki batas alam dikelilingi laut.

Akan tetapi, rencana ini pun tak dapat direalisasikan karena akan mengubah undang-undang (UU).

Namun kini Toti menjelaskan pembangunan Jakarta akan diarahkan menjadi pusat perekonomian, jasa hingga perbankan bahkan ingin menjadi kota bisnis seperti New York di Amerika Serikat dan Melbourne di Australia.

"Kita ingin agara kota Jakarta jadi salah satu pusat utama di bidang perekonomian, jasa, perbankan dan lain-lain. Intinya kira-kita seperti New York-nya Amerika atau Sydney, Melbourne-nya Australia," ucap Tito dalam rapat kerja dengan Badan Legislasi DPR RI tentang pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta, di Gedung DPR RI pada Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Juga: THR Pensiunan PNS 2024 Gak Bisa Cair Kalau Anda Salah Langkah Dalam Hal Ini! Perhatikan Baik-baik

Tito juga mengatakan hal tersebut penting untuk dibahas secara cermat mengenai Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) yang akan menjadi landasan hukum serta pembentukan dan pembangunan Jakarta kedepannya.

"Komitmen bersama antara DPR, DPD, dan Pemerintah guna mewujudkan visi bersama untuk membangun Jakarta menjadi kelas dunia, kota global." ucap Tito.

Dirinya memastikan, kedepannya Jakarta akan dibangun menjadi kota internasional, yang tidak lagi bersaing dengan kota-kota besar di kawasan ASEAN, melainkan akan diarahkan untuk bersaing dengan kota-kota besar skala internasional.

Tito juga menegaskan kota Jakarta akan menjadi salah satu pusat utama di bidang perekonomian, jasa, perbankan, dan lain-lain.

Selain itu Tito juga ingin mendorong Jakarta setelah lepasnya status ibu kota akan menjadi maju.***