Pengusaha Teriak! Bahan Baku Sulit Diperoleh Bikin Bisnis Amburadul
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha mengaku tengah kesulitan memperoleh bahan baku untuk produksi industri saat ini. Menyebabkan penjualan bisnis di berbagai sektor menurun drastis.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan dari sisi permintaan produk-produk industri saat ini sebetulnya masih sangat bagus di tengah-tengah masyarakat.
Tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) yang masih di zona optimis. Berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia per Februari 2024, IKK berada di angka 123,1 atau di atas 100 yang berarti di zona optimis.
"Jadi masih positif sebetulnya, tapi kita mesti melihat kalau drivernya ada beberapa aspek," kata Shinta dalam acara diskusi Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Oleh sebab itu, Shinta menekankan, yang menjadi masalah saat ini adalah dari sisi kendala produksi industri yang tengah melambat, dipicu oleh sulitnya memperoleh bahan baku dari dunia internasional.
"Kenyataannya 70% bahan baku dari kita impor, jadi enggak usah kita bicara soal kesempatan ekspor tapi bahkan produksi kita dalam negeri banyak membutuhkan bahan baku dari luar, ini yang jadi satu kendala utama," ucap Shinta.
Kondisi ini diperburuk dengan kebijakan pemerintah yang mulai membatasi impor, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 3 Tahun 2024.
"Di satu sisi pemerintah telah mengubah kebijakan dari border ke post border, itu dari satu sisi untuk barang ilegal untuk diatasi tapi dalam sisi lain ini mempengaruhi impor dari barang-barang lain, bahan baku penolong, ini benar-benar impactnya tinggi sekali," kata Shinta.
"Ini yang harus kita perhatikan, jadi kondisi di lapangan tidak baik-baik saja, terutama teman-teman industri," ucap Shinta.
Efek dari semakin sulitnya memperoleh barang impor bahan baku ini menurut Shinta terlihat dari industri otomotif yang penjualannya semakin anjlok. Pada 2023 misalnya, Gaikindo mencatat penjualan kendaraan komersial hanya 236.321 unit, turun dari tahun sebelumnya 252.263 unit.
"Industri otomotif pun sangat terkendala dari sisi impor bahan baku dan penolongnya. Jadi ini menurut saya satu perhatian yang harus segera ditangani," tutu Shinta.
[-]
-
Buruh Gelar Demo dan Mogok Nasional, Pengusaha Sindir Begini(arm/mij)
Sentimen: negatif (72.7%)