Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
KPK Periksa Sekjen DPR Terkait Korupsi Rumah Jabatan
Jurnas.com Jenis Media: News
Gery David Sitompul | Kamis, 14/03/2024 11:07 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar. (Foto: Farhan/Man)
Jakarta, Jurnas.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar pada hari ini, Kamis 14 Maret 2024.
tim penyidik juga menjadwalkan memeriksa Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR, Hiphi Hidupati. Keduanya diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Indra Iskandar dan Hiphi Hidupati telah memenuhi panggilan tim penyidik dan sedang menjalani pemeriksaan.
"Untuk dua saksi dimaksud (Indra dan Hiphi), hadir dan saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik," kata Ali Fikri.
Ali Fikri belum mengungkap materi yang bakal didalami tim penyidik saat memeriksa Indra Iskandar dan Hiphi. Ali bakal membeberkan hal tersebut setelah proses pemeriksaan rampung
Diberitakan, KPK meningkatkan penanganan perkara dugaan korupsi proyek di lingkungan Setjen DPR ke tahap penyidikan. Dugaan korupsi itu terkait proyek furnitur atau mebelair di rumah jabatan anggota DPR.
Dalam proses penanganan perkara di KPK, peningkatan penanganan perkara ke tahap penyidikan diiringi dengan penetapan tersangka. Berdasarkan informasi, terdapat lebih dari dua orang yang dijerat KPK sebagai tersangka dalam kasus ini.
Dalam mengusut kasus ini, KPK juga telah meminta Ditjen Imigrasi mencegah tujuh orang bepergian ke luar negeri. Ketujuh orang yang dicegah KPK bepergian ke luar negeri itu, yakni Sekjen DPR Indra Iskandar, Kepala Bagian Pengelolaan Rumjab DPR Hiphi Hidupati, dan Dirut PT Daya Indah Dinamika, Tanti Nugroho.
Selain itu, terdapat nama Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada, Juanda Hasurungan Sidabutar, Direktur Operasional PT Avantgarde Production, Kibun Roni, Project Manager PT Integra Indocabinet, Andrias Catur Prasetya, dan Edwin Budiman.
KEYWORD :KPK Korupsi Rumah Jabatan DPR Setjen DPR Indra Iskandar
Sentimen: negatif (97.7%)