Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Tokoh Terkait
Tom Lembong Pernah Sebut Gagal, Diam-diam Anak Buah Prabowo-Amran Panen Raya Jagung di Food Estate Gunung Mas
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Program Food Estate atau lumbung pangan sempat menjadi sorotan karena dianggap proyek gagal dan pemborosan anggaran.
Salah satu kritik itu datang dari mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong yang menyebutkan food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengalami kegagalan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan food estate perlu dilihat sebagai program jangka panjang yang punya manfaat besar bagi masyarakat Indonesia ke depannya.
Untuk pengembangan food estate, pemerintah memanfaatkan teknologi dalam skala besar. Penggunaan teknologi sangat penting dalam mengubah lahan yang selama ini belum dimanfaatkan untun pertanian, menjadi lahan produktif.
Sebagai bukti yakni pada bulan Januari 2024 lalu telah dilakukan panen jagung di Gunung Mas dengan produksi mencapai hasil 6,5 juta ton per hektar.
Kemudian bulan Maret ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama jajaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kembali melakukan panen raya jagung di lahan food estate Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (11/3/2024).
Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Tengah, Akhmad Hamdan mengatakan, panen ini merupakan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan khususnya komoditas jagung sebagai komoditas strategis nasional.
"Kami selalu mengatakan bahwa ketahanan pangan adalah pertahanan negara. Jadi kami mempersiapkan apa yang menjadi harapan masyarakat," ujar Hamdan.
Hamdan mengatakan, hasil ubinan yang diambil dari tiga lokasi food estate menunjukkan bahwa rata-rata hasil produksi jagung di sana mencapai 5,6 ton hektare atau masuk dalam kategori tinggi karena dihitung berdasarkan pongkol kering.
"Semua yang berkolaborasi ini penuh semangat dan melakukan pertanaman berkelanjutan untuk memperkuat posisi pangan bangsa," katanya.
Masih dari lokasi yang sama, Hamdan menambahkan bahwa kegiatan ini dilanjutkan dengan tinjauan lahan singkong dan komoditas lain yang tumbuh subur hampir di semua lahan.
"Singkong disini tumbuh subur dan kami yakin ke depan akan memenuhi semua makanan masyarakat," jelasnya. (Pram/fajar)
Sentimen: positif (98.3%)