12 Maret 2024 14:37 WIB

Gus Miftah menyarankan agar penggunaan speaker luar masjid tetap dilakukan agar suasana Ramadan seperti zaman dahulu

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (instagram/gusmiftah)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pendakwah Miftah Maulana Habiburokhman meminta Kementerian Agama (Kemenag) tidak terbawa perasaan atau baper usai menyebut dirinya asal bunyi (asbun) terkair surat edaran penggunaan pengeras suara di Masjid dan Musola.

"Kemenag RI makanya jangan baper, suruh saja lihat pidato Abah (sapaan Gus Miftah) ada enggak ditujukan kepada Kemenag, kan enggak ada? Kenapa jadi baper dengan mengatakan Abah asbun?" ucap Gus Miftah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/3/2024).

Gus Miftah mengatakan bahwa ceramahnya yang membandingkan penggunaan pengeras suara di Masjid dengan dangdutan hingga jam 1 pagi yang tidak larang, tidak untuk menyinggung Kemenag RI.

Sambut Bulan Ramadan, Jokowi: Kesempatan untuk Membersihkan Hati dan Jiwa

"Jadi sekali lagi saya tegaskan, Gus Miftah tidak pernah menyebut surat edaran Kemenag RI terkait dengan pengeras suara, karena yang menyarankan soal pembatasan speaker tersebut bukan hanya menteri agama," ujarnya.

Meski demikian, Gus Miftah menyarankan agar penggunaan speaker luar masjid tetap dilakukan agar suasana Ramadan seperti zaman dahulu. Ia pun menyebut tetap ada batasan dalam penggunaan speaker luar masjid.

"Ya tapi tetap semua harus ada batasnya dalam penggunaan speaker, katakanlah sampai jam 10 malam pakai speaker luar. Kemeriahan Ramadan itu harus dikembalikan seperti masa kecil orang tua kita dulu, jadi nuansa Ramadan itu terasa," pungkasnya.