Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tanah Abang, Bekasi, Manggarai
Tokoh Terkait
Bolehkah Penumpang Makan dan Minum saat Buka Puasa di Kereta? Simak Aturan dari PT KAI Commuter
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Bolehkah penumpang makan dan minum di gerbong kereta saat buka puasa di bulan Ramadan? Terkait hal ini, PT KAI Commuter Line mengeluarkan kebijakan terbaru.
Disebutkan bila penumpang pengguna KRL atau Commuter Line diperbolehkan untuk makan dan minum di dalam gerbong kereta selama bulan Ramadan. Hal ini bisa dilakukan saat waktu berbuka puasa.
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan penumpang diizinkan membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa.
Anne juga menjelaskan petugas KAI Commuter akan akan menginformasikan melalui pengeras suara bila waktu tiba waktu berbuka puasa, baik di dalam perjalanan maupun di area stasiun.
"Untuk berbuka puasa di dalam commuter line, pengguna dihimbau berbuka dengan makanan dan minuman ringan secara tidak berlebihan," ujar Anne Purba dalam keterangan yang dikutip pada Selasa, 12 Maret 2024 dilansir dari PMJNews.
Anne juga meminta kepada penumpang yang berbuka puasa di dalam rangkaian kereta untuk tidak makan dan minum yang berbau menyengat. Hal ini demi tujuan kenyamanan bersama.
"KAI Commuter juga menyediakan fasilitas water station atau dispenser air minum di sejumlah stasiun. Para penumpang bisa memanfaatkan dan menikmati secara gratis," ungkapnya.
Fasilitas ini tersedia di Stasiun Juanda, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Bekasi. Pengguna juga bisa isi ulang air minum dengan menggunakan botol minum sendiri.
Anne juga meminta pengguna ketika berbuka puasa tetap disiplin menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan di dalam kereta maupun di area stasiun.
"KAI Commuter juga mengajak para pengguna commuterline untuk senantiasa menjalankan aturan dan syarat naik commuterline yang sudah ditetapkan agar perjalanan agar bisa lebih aman, sehat, dan nyaman," katanya.***
Sentimen: positif (49.9%)