Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Harta Sandiaga Uno Turun Rp 3 Triliun, Tetap Jadi Menteri Terkaya
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Kekayaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turun sekitar Rp 3 triliun.
Data tersebut mengacu data terkini Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Sandi di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Selasa (12/3/2024), pada fitur Kepatuhan LHKPN Pimpinan Tinggi Negara, Sandi tercatat sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju yang telah melaporkan kekayaan tahun ini.
Pada laporan 2024 (untuk periodik 2023), kekayaan Sandi tercatat mencapai Rp 7.977.146.639.632 atau Rp 7,9 triliun.
Jumlah kekayaan Sandiaga itu turun Rp 3 triliun jika dibandingkan data LHKPN yang dilaporkan tahun lalu,
Meski demikian, ia tetap menjadi menteri terkaya.
Baca juga: Cerita Sandiaga Uno Ambil KPR di Singapura Berjangka 30 Tahun
Namun, LHKPN terbaru Sandi belum dipublikasikan di fitur e Announcement sehingga publik bisa melihat rincian komponen hartanya.
Adapun batas penyampaian laporan LHKPN adalah 31 Maret 2024. KPK memiliki waktu 3 x 30 hari setelah kekayaan dilaporkan untuk mempublikasikan LHKPN.
Kekayaan Sandi turun cukup drastis. Dalam LHKPN yang dilaporkan 15 Maret 2023 (untuk periodik 2022), kekayaannya mencapai Rp 10.997.005.532.236 atau Rp 10,9 triliun.
Hartanya didominasi surat berharga sebesar Rp 9.941.166.565.728. Bentuk surat berharga di antaranya adalah kepemilikan saham di perusahaan.
Selain itu, ia juga tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 265.743.826.444, alat transportasi dan mesin Rp 1.434.000.000, harta bergerak Rp 4.379.641.300, serta kas dan setara kas Rp 1.313.252.802.832.
Ia juga memiliki harta lain sebesar Rp 85.070.894.559 dan utang Rp 614.042.198.627.
Baca juga: Kala Luhut dan Sandiaga Gagas Konser Tandingan Taylor Swift Singapura di Indonesia
Selain menjabat menteri, Sandi saat ini duduk sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sandi meninggalkan Partai Gerindra menjelang momentum pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (98.1%)