Sentimen
Negatif (84%)
12 Mar 2024 : 00.00
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Blitar, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Bupati Blitar Berziarah ke Makam Gantung, Ada Apa?

12 Mar 2024 : 00.00 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Bupati Blitar Berziarah ke Makam Gantung, Ada Apa?

Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syarifah berziarah ke Makam Gantung Djoyodigdo di Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Mak Rini, sapaan akrab Bupati Blitar, sengaja menyempatkan diri untuk berziarah dan tabur bunga di makam yang disebut-sebut memiliki Ilmu Pancasona.

Mak Rini mengatakan, tradisi ziarah kubur merupakan warisan budaya leluhur yang patut dilestarikan oleh umat Islam di Indonesia. Tradisi ini biasa dilakukan oleh umat Islam yang berada di Pulau Jawa termasuk Kabupaten Blitar.

“Selain untuk mendoakan leluhur yang telah tiada di depan pusara makam. Tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan ini juga sebagai momen untuk menjaga silaturahmi antar sesama umat muslim,” Kata Rini Syarifah, Senin (11/3/2024).

Makam Gantung ini tidak hanya sekedar makam biasa. Tempat ini merupakan peristirahatan terakhir dari Mas Ngabehi Bawadiman Djojodigdo, atau yang lebih dikenal sebagai Eyang Digdo.

Eyang Digdo bukanlah sosok sembarangan. Ia adalah Patih Blitar pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII di Yogyakarta.

Kepandaiannya, terutama dalam Ilmu Pancasona, membuat namanya melegenda. Ilmu pancasona adalah ilmu yang diyakini dapat membuat seseorang tidak mati, asalkan jasadnya tidak menyentuh tanah.

Sebagai pemimpin Mak Rini pun ingin meneladani sikap para leluhur. Maka dari itu dirinya menyempatkan diri untuk berziarah ke Makam Gantung, Eyang Digdo.

“Menjelang bulan puasa ini mari mendoakan para leluhur kita. Selain itu, juga menjaga tali silaturahmi antar sesama maupun anggota keluarga yang di rantau. Dengan begitu, ziara kubur ini juga sarana berkumpul keluarga untuk saling memaafkan saat akan memasuki puasa Ramadhan,” terangnya. ” terangnya.

Mak Rini menambahkan, pada momen ini, warga masyarakat diajak untuk menjaga silaturahmi dan bisa saling memaafkan dengan sanak keluarga, tetangga dan sekitarnya saat akan memasuki bulan puasa.

Sekadar diketahui, Pemkab Blitar telah menerbitkan Surat Edaran (SE) pelaksanaan ibadah di Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024. Dalam SE tersebut juga dituliskan, bagi masyarakat yang melakukan tradisi ziarah kubur ke makam leluhur di momen jelang Ramadhan agar selalu menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan bersama. [owi/beq]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: negatif (84.2%)