Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: Senayan
Kalau Berantem Terus, Indonesia Emas Kapan Sampainya?
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpandangan, tidak ada yang salah apabila partai-partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju dirangkul untuk menjadi bagian dari koalisi.
Grace beralasan, potensi keributan politik mesti diredam agar cita-cita Indonesia emas dapat terwujud.
"Ya kan intinya semua diajak, ya kan, karena kalau kita terus-terusan berantem, akhirnya menuju Indonesia emas itu ya kapan sampainya?" kata Grace dalam program Gaspol! Kompas.com, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: PSI Bakal Tetap Usung Jokowisme meski Jokowi Lengser dari Kursi Presiden
Grace mengingatkan, Indonesia hanya punya waktu singkat untuk mencapai target tersebut karena bonus demografi sebentar lagi akan terlewati,
Mantan ketua umum PSI ini pun menilai masalah ketidakseimbangan antara partai politik pro pemerintah dan oposisi juga tidak perlu dikhawatirkan.
Ia meyakini bahwa mustahil semua partai politik memiliki pikiran yang seragam, tetapi yang penting ada upaya bersama untuk menjalankan agenda-agenda pembangunan.
"Lebih mudah menjalankan agenda-agenda pembangunan kalau satu visi, satu arah, satu gerakan, kalau enggak, akan lebih banyak drama politiknya ketimbang kerjanya," ujar Grace.
Baca juga: Prabowo-Gibran Sebut Bakal Rangkul Anies dan Ganjar, Guru Besar UI: Demokrasi Bisa Mati
Ia pun berpandangan, persentase kursi yang dimiliki oleh partai pemerintah dan oposisi di parlemen ditentukan lewat proses yang alami.
Grace mengatakan, apabila kinerja pemerintah dianggap buruk oleh masyarakat, suara yang diperoleh partai oposisi akan lebih besar.
"Kalau sekarang oposisi persentasenya kecil mungkin karena orang puas kan dengan kerjaannya. Jadi konsekuensi logis aja sih," kata dia.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan bakal merangkul semua pihak dalam pemerintahannya kelak.
Hal ini disampaikan Prabowo usai ia dan pasangannya Gibran Rakabuming unggul hasil hitung cepat pilpres 2024.
"Kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres di Lampung: Prabowo-Gibran Menangkan Lebih dari 3 Juta Suara
Untuk diketahui, Prabowo disokong oleh Koalisi Indonesia Maju yang beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Prima.
Sementara, ada 8 partai politik yang bergabung di koalisi lain yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Ummat yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Sedangkan, ada koalisi pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang terdiri dari PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Hanura.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (99.9%)