Sentimen
Positif (99%)
11 Mar 2024 : 21.39
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Hindu

Event: Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat

Menag soal Nyepi Beriringan Ramadan: Mari Saling Hormati Ritual Ibadah dan Tradisi Keagamaan

11 Mar 2024 : 21.39 Views 1

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Menag soal Nyepi Beriringan Ramadan: Mari Saling Hormati Ritual Ibadah dan Tradisi Keagamaan

Nyepi dan Ramadan merupakan momentum yang baik untuk introspeksi.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat kepada umat Hindu yang merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946. Ungkapan serupa juga dihaturkan kepada umat Islam yang akan melaksanakan puasa Ramadan 1445 H.

"Selamat merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Semoga umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

"Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1445 H bagi umat Islam. Semoga keistimewaan Ramadan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan," sambungnya, disitat dari laman resmi Kemenag.

Kemenag soal Sidang Isbat Dianggap Buang Anggaran: Tak Ada Harga untuk Kepentingan Umat

Tokoh yang karib disapa Gus Yaqut itu menilai Nyepi maupun puasa Ramadan menjadi momentum bagi umat Hindu dan Islam untuk melakukan instrospeksi.

Adapun umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu: Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang). Sementara umat Islam menunaikan ibadah puasa selama Ramadan.

"Catur Brata Penyepian, waktu tepat untuk umat Hindu melakukan kontemplasi. Puasa Ramadan juga sangat baik untuk muhasabah bagi umat Islam. Jadi keduanya adalah momentum introspeksi," ujarnya

Menurut Yaqut, sikap saling menghormati sangat penting karena adanya perbedaan ekspresi keberagamaan. Hari Suci Nyepi meniscayakan keheningan, sementara giat mengisi Ramadan sarat dengan ekspresi syiar.

"Mari saling menghormati dalam menjalani ritual ibadah dan tradisi keagamaan masing-masing," imbuhnya.

Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Tak Hanya Dilakukan di Indonesia

Sentimen: positif (99.9%)