Ponorogo (beritajatim.com) – Menghormati datangnya Ramadhan 1445 hijriah, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meminta pengelola tempat hiburan malam (THM) untuk tutup. Penutupan THM harus dilakukan selama sebulan, mulai tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah atau 12 Maret 2024 sampai nanti datangnya Syawal 1445 Hijriah.

“Satu bulan penuh, THM di Ponorogo harus tutup,” kata Bupati Sugiri Sancoko, Senin (11/03/2024).

Dengan penutupan sementara THM itu, kata Sugiri untuk masyarakat yang melaksanakan ibadah bulan puasa di Bumi Reog tidak terganggu. Sementara bagi yang biasa berkunjung ke THM untuk lebih bersabar. Menanti sebulan lagi untuk menikmati dentuman musik dari sound hiburan malam.

“Yang beribadah tidak terganggu, bagi yang berhiburan malam ya tobat sejenak, dalam rangka membersihkan diri dari dosa,” katanya.

Untuk pengawasan selama bulan Ramadhan ini, Bupati Sugiri menunjuk Satpol PP untuk melakukan patroli. Petugas penegak perda itu, ditugasi untuk memastikan THM benar-benar tutup selama bulan puasa ini.

“Kita koordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan patroli, memastikan bahwa THM harus benar-benar tutup,” katanya.

Tegas tutup untuk THM, namun Sugiri masih lunak untuk warung atau rumah makan. Pelaku usaha urusan perut ini, masih diperbolehkan untuk buka dalam bulan Ramadhan.

Sebab, kata Sugiri negara Indonesia bukan hanya dihuni oleh orang Islam saja, namun juga ada orang yang beragama lain. Orang non muslim mestinya tidak puasa.

Nah, buka itu untuk menfasilitasi orang yang tidak berpuasa tersebut. Kang Giri sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko pun membebaskan untuk warung atau rumah makan itu, akan memakai tirai atau tidak selama buka di bulan Ramadhan ini.

“Untuk menguji keimanan, terserahlah. Intinya saling menghormati,” pungkasnya. [end/beq]