Sentimen
Positif (72%)
11 Mar 2024 : 13.01
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat

Akan Tiba Waktunya 2 Kali Ramadan dalam 1 Tahun, Ini Prediksinya

11 Mar 2024 : 13.01 Views 1

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Akan Tiba Waktunya 2 Kali Ramadan dalam 1 Tahun, Ini Prediksinya

Fenomena ini terjadi karena perbedaan penanggalan kalender Masehi dan kalender Hijriah.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pada saatnya, Ramadan akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Fenomena ini terjadi lantaran perbedaan sistem penanggalan kalender Masehi dan kalender Hijriah.

Anggota Federasi Ilmu Luar Angkasa dan Astronomi Arab, Ibrahim Al Jarwan, sebagaimana dilansir dari Gulf News, mengatakan bahwa Ramadan dua kali dalam satu tahun bakal terjadi pada 2030. Momen ini hanya akan berulang 33 tahun sekali.

"Tahun 2030 akan menjadi saksi dua kali bulan Ramadan yang penuh berkah. Ramadan yang pertama dimulai pada tanggal 5 Januari 2030 tahun 1451 Hijriah, dan Ramadan selanjutnya dimulai pada tanggal 26 Desember 2030 tahun 1452 Hijriah," kata Al Jarwan dalam keterangannya pada 2021 lalu.

Kemenag soal Sidang Isbat Dianggap Buang Anggaran: Tak Ada Harga untuk Kepentingan Umat

Al Jarwan menyebut umat Islam akan menjalankan puasa sekitar 36 hari. Rinciannya, 30 hari pada Ramadan 1451 H dan 6 hari pada Ramadan 1452 H.

Sebelumnya, fenomena Ramadan dua kali dalam satu tahun pernah terjadi pada 1965 dan 1997. Selain 2030, peristiwa ini diperkirakan bakal terulang pada 2063 kelak.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, penyebab terjadinya dua ramadan dalam satu tahun adalah sistem penanggalan kalender Islam yang mengacu pada siklus revolusi bulan. Untuk menyelesaikan satu siklusnya, dibutuhkan waktu 33 tahun.

Sementara itu, kalender Masehi ditandai dengan perputaran bumi yang mengelilingi matahari.

Adapun satu tahun kalender Masehi memiliki 365 hari. Sedangkan satu tahun dalam kalender Hijriah hanya berlangsung selama 354 hari.

Fakta astronomis ini pula yang melandasi permulaan Ramadan selalu maju 10-12 hari dari tahun ke tahun berikutnya.

"Ramadan dimulai 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahun. Hal ini dikarenakan penanggalan Islam didasarkan pada penanggalan lunar Hijriah dengan panjang bulan 29 atau 30 hari," bunyi laporan Al Jazeera, dikutip Minggu (10/3/2024).

Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Tak Hanya Dilakukan di Indonesia

Sentimen: positif (72.7%)